Lamongan (pilar.id) – Gelaran Festival Layang-Layang Naga se-Provinsi Jawa Timur berlangsung meriah di Kabupaten Lamongan, Minggu (24/9/2023). Tak kurang dari 32 peserta dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Timur berpartisipasi dengan penuh antusias.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, saat membuka festival ini menyatakan bahwa acara ini telah menjadi agenda tahunan yang rutin di kalender kegiatan Lamongan.
Selain itu, festival ini juga bertujuan untuk mempromosikan beragam potensi kuliner, pariwisata, dan potensi lain yang dimiliki oleh Kabupaten Lamongan.
“Kegiatan ini yang telah berlangsung untuk kedua kalinya di Kabupaten Lamongan mengalami perbaikan. Tahun sebelumnya, festival ini hanya diadakan di tingkat karesidenan, tetapi tahun ini kita berhasil mengangkatnya menjadi ajang tingkat Provinsi Jawa Timur,” ujar Yuhronur, usai membuka festival di Lapangan Desa Laren, Kecamatan Laren, Lamongan.
Kehadiran peserta yang datang dari berbagai daerah di Jawa Timur dan tergabung dalam 32 kelompok menarik perhatian masyarakat. Bahkan, peserta terjauh yang datang adalah dari Kabupaten Tulungagung.
Tidak hanya peserta, tetapi pengunjung yang memadati festival ini juga berasal dari berbagai daerah, tidak hanya dari Lamongan. Masyarakat dari kabupaten tetangga juga sangat bersemangat untuk menyaksikan festival layang-layang naga ini.
“Kehadiran peserta dari seluruh Nusantara ke Laren untuk berpartisipasi dalam festival layang-layang ini adalah momen yang penting untuk memperkenalkan potensi yang kita miliki,” ungkap Yuhronur.
Sementara itu, Ketua Panitia Festival Layang-Layang Naga, Muhammad Azam Aliful Aslam, menjelaskan bahwa festival ini mengadopsi sistem kelompok, di mana tiap kelompok terdiri dari lima orang.
“Masing-masing tim berkoordinasi dan bekerja sama untuk bisa menerbangkan layang-layang naga hasil kreasi mereka,” ujar Azam.
Azam juga menekankan beberapa ketentuan dalam festival layang-layang kedua ini, termasuk bentuk layang-layang yang harus berupa naga dan harus merupakan karya kreasi peserta sendiri.
Sementara itu, dalam hal ukuran layang-layang naga, Azam menyatakan bahwa panitia telah memberikan kebebasan. Hanya saja, ada kriteria penilaian yang mencakup penilaian pada bagian bawah dan atas layang-layang naga.
“Festival Layang-Layang Naga kedua di Laren ini akan memberikan penghargaan untuk 3 pemenang dan 5 pemenang harapan. Kriteria penilaian bawah meliputi konstruksi, harmonisasi warna, tingkat kesulitan, dan orisinalitas karya. Sedangkan penilaian atas akan mempertimbangkan stabilitas layang-layang saat terbang dan posisinya saat diterbangkan,” jelasnya.
“Rincian pelaksanaan lomba dan kriteria penilaian ini telah kami sampaikan kepada semua peserta sebelum festival dimulai. Yang kami bebaskan adalah ukurannya, namun rata-rata peserta membuat layang-layang dengan diameter antara 50 hingga 90 meter. Kami memberikan tiga kesempatan penerbangan kepada semua peserta,” tambahnya. (riq/ted)