Yogyakarta (pilar.id) – Penjabat Wali Kota Yogyakarta bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Yogyakarta beradu peran dalam pementasan Ketoprak Nara Praja bertajuk Slangkrah: Memasuh Malaning Bumi.
Gelaran ketoprak ini, digelar di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta, Kamis (9/3/2023) dalam rangka mengampanyekan gerakan zero sampah anorganik kepada masyarakat.
Disutradarai oleh Altiyanto Henryawan pagelaran ini mengisahkan bencana pagebluk di Kerajaan Amarta yang menewaskan banyak warga karena wabah penyakit dan bakteri yang merebak pada masa pemerintahan Prabu Puntadewa yang disebabkan ledakan sampah.
“Selain menjadi media pelestari budaya juga untuk mengkampanyekan gerakan zero sampah anorganik kepada masyarakat melalui pendekatan sosial budaya,” ungkap Sekda Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya yang juga berperan sebagai tokoh Prabu Kresna.
Menurutnya, tema tersebut selaras dengan permasalahan di Kota Yogyakarta, dimana adanya potensi sampah yang tidak terkelola bisa membuat ledakan sampah yang berasal dari timbunan karena masyarakat tidak melakukan manajemen pengelolaan sampah langsung dari sumbernya.
“Melalui penyelenggaraan ketoprak ini diharapkan bisa menggugah serta menggerakkan masyarakat untuk mulai melakukan pengolahan sampah mandiri,” imbuhnya.
Salah satunya, lanjut Aman dimulai dengan memilah sampah serta adanya kerja sama bank sampah dengan cara mendaur ulang sampah anorganik. Selain pejabat, pementasan ini juga menggandeng seniman kethoprak seperti Dalijo Angkring, Susilo Nugroho atau Den Baguse Ngarso serta Rio Srundeng.
Adapun peran-peran yang turut juga melibatkan pejabat di lingkup Pemkot Yogyakarta antara lain Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Sumadi berperan sebagai Begawan Abiyasa, dan Ketua DPRD Kota Yogyakarta, Danang Rudyatmoko sebagai Resi Durna.
Kemudian Komandan Kodim 0734, Letkol ARH Burhan Fajari Arfian sebagai Gatotkaca, Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Saiful Anwar berperan sebagai Werkudara, dan Kepala Kejaksaan Negeri Kota Yogyakarta, Saptana Setya Budi sebagai Patih Udawa. (riz/fat)