Yogyakarta (pilar.id) – Sebanyak 1.031 Pedagang Kaki Lima (PKL) di Teras Malioboro (TM) 2 akan kembali direlokasi. Rencana ini menyusul pembangunan Jogja Planning Gallery (JPG) yang dimulai bertahap pada 2025 mendatang.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM DIY, Srie Nurkyatsiwi mengungkapkan saat ini pihaknya telah melakukan tahapan pembebasan lahan yang akan menjadi lokasi berjualan yang baru untuk para PKL TM 2.
“Kami juga menyiapkan tempat merelokasi bagi teman-teman PKL di TM 2, karena target pembangunan JPG kan di 2024 kita bersiap ke situ,” paparnya, Senin (30/1/2023).
Target pembangunan ini, imbuhnya paling cepat dilakukan pada 2024. Karenanya, kalau tidak menemui hambatan, pedagang bisa direlokasi pada akhir 2024 dan proses pembangunan JPG dilakukan awal 2025.
“Di tahun 2024 juga masih ada proses proses lelang dan sebagainya. Jadi, kalau tidak ada kendala kemampuan finansial dan perubahan kebijakan, triwulan ke 3 baru proses,” ungkapnya.
Sejauh ini, lanjutnya lahan seluas 2 ribu meter persegi yang mayoritas hunian penduduk telah dibebaskan. Pihaknya juga memastikan tempat relokasi tetap berada di seputar kawasan Malioboro yakni berada di sisi utara dan selatan Teras Malioboro 1.
“Lahan yang kita beli ada 2 ribu meter persegi itu kan nyambung Jalan Beskalan. Sementara dari Dinas PUPR ESDM DIY juga membebaskan untuk dari Beskalan masuk ke TM, jadi nanti akan nyambung,” terangnya.
Di samping itu, pihaknya juga tengah menyusun Detail Engineering Design (DED) terkait pembangunan gedung relokasi. Menyoal kapasitas bangunan untuk menampung seluruh pedagang pihaknya belum mempunyai gambaran jelas.
“Rencana DED nya sedang kami susun. Sekiranya belum cukup kita masih menyesuaikan lahannya yang mana, karena kita juga melihat masalah aksesibilitas dan traffic pengunjung juga,” bebernya.
Kendati demikian, apabila lahan yang dibebaskan tidak mampu menampung seluruh pedagang, pihaknya akan mencarikan lokasi lain yang berada tetap di kawasan Malioboro.
Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji menyebut para PKL TM 2 belum bisa dipastikan sepenuhnya pindah ke TM 1. Pihaknya akan melihat perkembangan di tempat lain yang masih berada di sekitar Malioboro.
“Semua tetap dilakukan secara cermat dan matang, nantinya saat para PKL TM 2 harus pindah mereka bisa tetap merasa nyaman dan tidak sampai dirugikan,” tegasnya.
Aji menjelaskan mekanisme relokasi PKL di TM 2 akan dilakukan secara bertahap seiring proses pembangunan JPG. Rencananya, para PKL akan ditampung dahulu di TM 1, sedangkan sebagian masih berjualan di TM 2 untuk dicarikan tempat relokasi lain.
“Tentu harus kita bangun dulu 2-3 lantai, lalu kita hitung sudah cukup atau belum kalau boyongan. Apa akan diboyong semuanya atau tidak, kita juga belum tahu,” tandasnya. (riz/hdl)