Bogor (pilar.id) – Ganjar Pranowo, bakal calon presiden (Bacapres), menikmati sarapan bersama warga Desa Sukamantri, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, pada Kamis (12/10/2023).
Acara ini dihiasi dengan kebersamaan tanpa sekat. Ganjar menikmati hidangan nasi di atas daun pisang yang terhampar panjang. Di atas nasi, terdapat beragam hidangan seperti tempe, tahu, ikan asin, daging ayam kecil, lalapan, dan sambal. Suasana sangat sederhana.
Ngeliwet adalah salah satu tradisi Jawa, khususnya dari Solo, dan juga merupakan tradisi dari budaya Sunda. Tradisi ini melibatkan penyajian nasi liwet yang diletakkan di atas daun pisang.
Ganjar Pranowo mengatakan bahwa bertemu dengan warga adalah agenda rutin dalam kehidupannya. Ini adalah cara baginya untuk secara langsung mendengar dan memahami aspirasi masyarakat. Setiap kali bertemu warga, Ganjar selalu menemui pengalaman baru dan menyenangkan.
“Kami selalu menutup pertemuan dengan makan bersama. Selalu menyenangkan bertemu dengan warga di kampung, di dusun, dan di desa. Kami dapat berbicara dengan mereka, tertawa bersama, suasana yang selalu membuat kami merindukan kehidupan di desa,” kata Ganjar.
Selama kunjungan tersebut, mantan Gubernur Jawa Tengah selama dua periode ini juga mengunjungi Jimmy Hantu, seorang petani inovatif di desa tersebut. Selain melihat langsung kebun pertanian Jimmy, Ganjar juga mendiskusikan masalah kedaulatan pangan dan ketahanan pangan.
“Kunjungan ini adalah bagian dari silaturahmi dan bertemu dengan banyak masyarakat di Bogor. Ketika bertemu dengan Pak Jimmy Hantu, ternyata beliau aktif dalam memberikan pembinaan kepada warga, mengadakan pelatihan pertanian, dan memberikan berbagai keterampilan kepada masyarakat,” tambahnya.
Suasana sarapan pagi semakin meriah ketika sekelompok anak-anak pencak silat tampil memberikan atraksi di depan Ganjar. Yang menarik, salah satu yang tampil adalah seorang anak berusia hanya dua tahun. (usm/ted)