Surabaya (pilar.id) – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, secara pribadi menyematkan Tanda Kehormatan Republik Indonesia Satyalancana Karya Satya (SLKS) kepada 602 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Acara tersebut berlangsung di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Jumat (18/8/2023).
Penghargaan ini diberikan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 63/TK/Tahun 2022 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Republik Indonesia SLKS. Tanda kehormatan ini diberikan kepada para ASN yang telah memberikan pengabdiannya selama 10, 20, atau 30 tahun lebih dengan konsistensi.
Gubernur Khofifah menyatakan bahwa pemberian SLKS merupakan bentuk penghargaan dan penghormatan atas dedikasi, kinerja, energi, dan kontribusi yang luar biasa dari para ASN dalam memajukan Provinsi Jawa Timur.
Ia berharap para ASN tidak hanya menjaga dedikasi mereka, tetapi juga menularkan semangat pengabdian kepada orang lain. Selain itu, Gubernur juga menekankan pentingnya menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh negara dan masyarakat kepada para ASN.
“Sebagai ASN, jagalah kepercayaan yang telah diberikan oleh negara dan masyarakat. Kepercayaan publik terhadap Indonesia semakin meningkat, dan saya harap kepercayaan tersebut juga terus kita perkuat dan sinergikan,” kata Khofifah.
Selain itu, Khofifah berharap pemberian SLKS pada peringatan HUT RI ke-78 dapat mewakili semangat berjuang dan berkorban seperti pahlawan dalam diri setiap ASN. Ini mencakup perjuangan sehari-hari sebagai abdi negara dan sebagai individu di tengah masyarakat.
Ia juga mengutip pesan dari mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), bahwa setiap perjuangan membutuhkan pengorbanan dan setiap pengorbanan memiliki pahala. Khofifah menekankan pentingnya pengorbanan besar dalam mencapai tujuan yang lebih baik.
Gubernur Khofifah juga mengajak para ASN untuk meningkatkan kesalehan sosial dan solidaritas sosial, dengan contoh konkrit berupa membantu penanganan stunting di lingkungan sekitarnya. Salah satunya dengan memberikan bantuan satu butir telur per hari bagi anak-anak yang terindikasi mengalami stunting.
Ia menekankan bahwa membantu dalam skala kecil seperti ini tidak akan membuat seseorang menjadi miskin. Ia menyampaikan bahwa saat ini satu kilogram telur memiliki harga sekitar Rp. 30 ribu, sehingga bantuan telur sebulan sekitar 2 kilogram tidak akan berdampak negatif secara finansial.
Selanjutnya, Gubernur Khofifah menyoroti pentingnya sinergi, kolaborasi, dan komunikasi harmonis antara para ASN. Ia menekankan pentingnya musyawarah dalam menyelesaikan masalah dan memperbaiki hal-hal yang perlu diperbaiki.
Di akhir pesannya, Khofifah mengajak ASN untuk membangun ketahanan keluarga (family resilience), karena ketahanan keluarga adalah dasar dari ketahanan sosial. Ia berpesan bahwa dari keluarga yang harmonis dan penuh kasih sayang, akan tumbuh generasi yang juga tumbuh dalam nilai-nilai kasih dan sayang.
Gubernur Khofifah memotivasi ASN untuk terus memberikan kontribusi maksimal, bahkan bagi mereka yang akan memasuki masa pensiun. Ia mengingatkan bahwa kontribusi ASN tidak berhenti saat pensiun, dan bahwa upaya ini penting untuk mencapai kesinambungan kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Dalam penutup, Khofifah mengajak semua ASN untuk mengiringi kinerja dengan pendekatan religiusitas seperti berdoa, bersholawat, dan memberikan santunan kepada anak-anak yatim. Ia menegaskan bahwa kesuksesan adalah hasil kerja keras, tetapi juga harus diiringi dengan sikap rendah hati, doa, dan penghargaan terhadap yang Maha Kuasa.
Perlu dicatat bahwa penyematan 602 penghargaan SLKS ini dilaksanakan dalam tiga sesi terpisah, masing-masing dihadiri oleh 201, 201, dan 200 ASN. Penerima penghargaan berasal dari berbagai unit organisasi di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, termasuk Biro Administrasi Pimpinan, BKD, Disnakertrans, Dispora, Inspektorat, dan Dinas Pendidikan. (tok/hdl)