Jakarta (pilar.id) – Pertempuran Okinawa adalah sebuah pertempuran besar yang terjadi pada Perang Dunia II di Okinawa, Jepang. Pertempuran ini dimulai pada tanggal 1 April 1945 dan berakhir pada tanggal 22 Juni 1945.
Pertempuran ini merupakan salah satu pertempuran terbesar dan paling mematikan dalam sejarah perang dan melibatkan pasukan Amerika Serikat dan Sekutu melawan pasukan Jepang.
Sejarah terjadinya Pertempuran Okinawa bermula dari strategi militer Amerika Serikat dalam mengakhiri perang di Pasifik dengan menyerang Jepang dari pulau-pulau yang terletak lebih dekat dengan Jepang.
Okinawa dipilih sebagai target karena lokasinya yang strategis, dekat dengan daratan Jepang dan merupakan basis militer utama bagi pasukan Jepang di wilayah Pasifik.
Selama Perang Dunia II, Okinawa memang menjadi basis militer utama bagi pasukan Jepang di wilayah Pasifik. Beberapa fasilitas militer penting yang terdapat di Okinawa pada masa itu antara lain beberapa lapangan terbang yang digunakan oleh pasukan Jepang untuk mengirimkan pasukan dan persediaan ke wilayah Pasifik lainnya.
Lapangan terbang terbesar di Okinawa pada masa itu adalah Lapangan Terbang Kadena, yang masih digunakan oleh Amerika Serikat sebagai pangkalan militer hingga saat ini.
Di tempat ini juga terdapat Pelabuhan Naha, pelabuhan utama bagi kapal-kapal angkatan laut Jepang untuk memasok pasukan dan persediaan ke wilayah Pasifik lainnya.
Di luar itu juga terdapat markas militer penting bagi pasukan Jepang, seperti Markas Angkatan Laut di Naha dan Markas Angkatan Darat di Shuri.
Inilah yang menjadikan Okinawa sebagai salah satu target utama bagi pasukan Amerika Serikat untuk merebut dan menguasai wilayah Pasifik pada masa Perang Dunia II.
Tanggal 1 April 1945, pertempuran dimulai dengan pendaratan pasukan Amerika Serikat di Okinawa, yang bertujuan untuk merebut dan menguasai pulau tersebut.
Pasukan Amerika Serikat yang terdiri dari sekitar 180 ribu tentara dilengkapi dengan perlengkapan dan senjata modern, sedangkan pasukan Jepang yang berjumlah sekitar 100 ribu orang mengandalkan pertahanan benteng dan serangan kamikaze.
Pertempuran berlangsung sangat sengit dan memakan banyak korban jiwa di kedua belah pihak. Pasukan Amerika Serikat berhasil merebut Okinawa pada tanggal 22 Juni 1945, setelah melalui perjuangan yang sangat berat dan mematikan.
Selama pertempuran, sekitar 12.500 tentara Amerika Serikat tewas dan lebih dari 38 ribu terluka, sedangkan jumlah korban jiwa pasukan Jepang mencapai sekitar 77 ribu jiwa, termasuk di antaranya warga sipil Okinawa.
Pertempuran Okinawa memiliki dampak yang besar terhadap perang dan politik dunia pada saat itu. Kemenangan Amerika Serikat di Okinawa membuka jalan bagi serangan terakhir terhadap Jepang yang berlangsung di bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.
Selain itu, Pertempuran Okinawa juga menunjukkan bahwa pertahanan Jepang masih sangat kuat dan membawa pengaruh terhadap keputusan Amerika Serikat untuk menggunakan bom atom sebagai cara untuk mengakhiri perang dengan Jepang.
Okinawa merupakan prefektur di Jepang yang terdiri dari beberapa pulau, termasuk pulau utama Okinawa, yang juga menjadi pulau terbesar di prefektur tersebut.
Sebelumnya, wilayah Okinawa dikenal dengan nama Ryukyu, yang merupakan sebuah kerajaan kecil yang berdiri sendiri di antara Jepang dan China sebelum dijajah oleh Jepang pada abad ke-19.
Setelah Perang Dunia II, Okinawa menjadi wilayah bawahan Amerika Serikat selama beberapa dekade sebelum akhirnya kembali menjadi bagian dari Jepang pada tahun 1972. Saat ini, Okinawa terkenal sebagai destinasi wisata yang menarik dengan keindahan alamnya yang unik dan budaya Ryukyu yang kaya. (hdl)