Yogyakarta (pilar.id) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo menggelar upacara peringatan Hari Jadi ke-71 Kabupaten Kulon Progo pada Sabtu (15/10/2022), di Alun-Alun Wates, Kulon Progo. Upacara ini dilaksanakan secara terbuka dan khidmat, seiring masa transisi menuju endemi Covid-19.
Hari Jadi Kulon Progo yang diperingati setiap 15 Oktober ini, pada tahun 2022 mengangkat tema “Bangkit Bersama, Ekonomi Tertata, Sejahtera Tercipta” yang dipadankan dengan keadaan di Kulon Progo khususnya yang semakin kondusif pasca pandemi.
Hal tersebut, menjadi situasi yang tepat bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo dan seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama melaksanakan kerja kreatif, kolaboratif dan inovatif.
Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Tri Saktiyana mengatakan pada momen Hari Jadi ke-71 ini, Pemkab Kulon Progo siap untuk meningkatkan pelayanan yang komunikatif dan berempati kepada kebutuhan masyarakat, yang memiliki tujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kulon Progo.
“Kita akan meningkatkan empatic goverment, yaitu pemerintahan yang ikut merasakan apa yang dirasakan oleh masyarakat. Sehingga, komunikasi pemerintah dan warga masyarakat Kulon Progo semakin erat lagi. Kemudian, saya berharap masyarakat Kulon Progo semakin guyup rukun, gotong-royong, itulah modal kita membangun Kulon Progo,” jelas Tri, Sabtu (15/10/2022).
Lebih lanjut, Tri menuturkan Kulon Progo juga siap untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan seluruh pihak terutama dengan wilayah sekitarnya, untuk menata dan membangkitkan serta menggerakkan kembali roda ekonomi dan keberagaman bentuk usaha yang dikelola masyarakat, baik individu ataupun kelompok, demi memajukan dan meningkatkan perekonomian Kulon Progo.
“Seperti halnya tarian Soledo yang ditampilkan tadi, ini menunjukkan dan menyimpulkan bahwa Kabupaten Kulon Progo siap bekerja sama, bersanding dan berkolaborasi dengan wilayah-wilayah lain, supaya perkembangan perekonomian di Kulon Progo semakin terkoneksi, semakin tertata dan semakin maju lagi,” ucapnya.
Sementara itu, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Bowono (HB) X dalam sambutan yang dibacakan Pj Bupati Kulon Progo, berharap momentum ini dimaknai sebagai semangat untuk meningkatkan sinergitas antara pemerintah dan rakyat dalam membangun karya kolaboratif.
Tentunya, dengan dukungan penyelenggara negara yang bekerja cerdas dan berkeadilan, pendidik dan pelajar yang kreatif dan ikhlas berlandaskan keilmuan, dan rohaniawan yang mengamalkan kesalehan ritual dan kesalehan publik.
“Selain itu juga, didukung wirausahawan yang inovatif dan warga yang kreatif. Semoga situasi yang semakin kondusif ini menjadi momentum bagi Pemkab Kulon Progo dan seluruh masyarakatnya, untuk bersama-sama membangun karya kolaboratif menuju entitas yang sejahtera, berkeadaban dan berbudaya,” kata Sultan HB X. (riz/din)