Semarang (pilar.id) – Beberapa waktu lalu media sosial digegerkan dengan adanya fenomena yang dinarasikan hujan cacing di China.
Bahkan video yang menunjukkan narasi hujan cacing di China tersebut telah diunggah media asal Brasil, The Rio Times.
Dalam unggahan tersebut terlihat beberapa mobil yang terpakir dengan adanya benda mirip cacing dengan jumlah banyak.
Selain itu, terdapat pula orang yang berjalan di samping mobil tersebut dengan menggunakan payung.
Kejadian tersebut seperti tampak menjadi pemandangan biasa bagi orang yang berjalan dengan membawa payung tersebut.
“Hujan cacing membanjiri Beijing. Sebuah “hujan cacing” membanjiri Beijing minggu ini, menurut video yang diposting di jejaring sosial. Dalam gambar, terlihat “binatang” yang menutupi jalanan dan kendaraan,” tulis akun twitter @TheRioTimes dalam captionnya yang diunggah Rabu (8/3/2023).
Unggahan The Rio Times kemudian dibantah oleh seorang jurnalis bernama Shen Shiwei melalui twitternya.
Shen Shiwei menjelaskan bahwa dia sedang berada di Beijing dan mengatakan video hujan cacing tersebut palsu.
Shen Shiwei mengatakan bahwa di Beijing akhir-akhir ini tidak terjadi hujan.
“Saya di Beijing dan video ini palsu. Beijing tidak mendapat curah hujan akhir-akhir ini,” tulis @shen_shiwei membalas unggahan video tersebut.
Netizen lainnya juga ikut membantah video tersebut dan mengatakan bahwa benda mirip cacing tersebut adalah bunga yang jatuh dari pohon.
“Astaga tolong pelat mobilnya ditandai dengan (liaoning) bukan (beijing). Dan ini bukan cacing atau binatang, tapi tangkai bunga yang jatuh dari pohon,” tulis netizen dengan akun @hankinbeijing. (ade)