Jakarta (pilar.id) – Pendiri Tesla dan SpaceX, Elon Musk, telah membuat perubahan mengejutkan dengan mengganti logo ikonik burung biru Twitter menjadi tanda X. Perubahan tersebut menimbulkan perdebatan di kalangan pengguna Twitter, beberapa di antaranya mengkritik desain sederhana X dan menawarkan opsi alternatif.
Dilaporkan oleh Time, Musk nampaknya memilih X karena ia menyukai huruf tersebut. Sebelumnya, Musk pernah mendirikan bank online bernama X.com pada tahun 1999 dan juga memiliki merek pesawat luar angkasa SpaceX dan perusahaan kecerdasan buatan X.AI. Bahkan, salah satu anaknya pun diberi nama X Æ A-Xii.
Menanggapi perubahan logo ini, Kepala Eksekutif Twitter, Linda Yaccarino, menyatakan bahwa X akan menjadi langkah lebih maju setelah Twitter mengubah cara komunikasi dunia. Ia menyatakan bahwa transformasi ini tidak memiliki batasan dan X akan menjadi platform yang dapat memberikan segala hal.
Reaksi dari para pengguna Twitter sangat beragam. Beberapa dari mereka bercanda dengan perumpamaan bahwa masuk ke Twitter yang baru seperti memasuki Ken’s Mojo Dojo Casa House, yang merupakan kebalikan dari rumah impian Barbie yang indah. Ada pula yang mencatat arti di balik nama dan logo asli Twitter yang berhubungan dengan kicauan seperti burung kecil.
Meskipun mendapat kritik, Elon Musk mengaku tidak terpengaruh oleh berbagai masukan negatif tentang platform ini.
Selain mengganti nama dan logo, Elon Musk juga merebranding domain media sosial Twitter menjadi X.com. Namun, sayangnya, situs tersebut tidak dapat diakses oleh pengguna Indonesia.
Karena saat membuka X.com melalui peramban search engine, tampilan Internet Positif muncul dan menyatakan bahwa akses ke situs ini diblokir oleh Pemerintah Indonesia karena mengandung konten negatif yang melanggar peraturan perundang-undangan.
Menurut informasi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), X.com sebelumnya pernah digunakan untuk situs dengan konten negatif yang melanggar aturan di Indonesia, sehingga dimasukkan dalam daftar blokir Kominfo.
Meskipun X.com tidak sepenuhnya menggantikan situs web Twitter.com, para pengguna masih dapat mengakses Twitter versi web tanpa masalah. Ke depan, perubahan ini akan terus diikuti dan dipantau oleh para pengguna serta pihak berwenang untuk memastikan keamanan dan kepatuhan aturan di dunia maya.
Dengan perubahan besar ini, banyak yang menantikan bagaimana Twitter akan terus berkembang sebagai platform komunikasi yang menghubungkan masyarakat di seluruh dunia. (hdl)