Jakarta (pilar.id) – Kepolisian Resort (Polres) Jakarta Timur sempat memberikan pernyataan bahwa AKBP Buddy Alfrits Towoliu meninggal dunia karena bunuh diri.
Dimana, jenazah AKBP Buddy ditemukan meninggal dunia di rel kereta kasawan Jatinegara setelah tertabrak kereta.
Namun, dugaan bunuh diri ini ditolak oleh pihak keluarga AKBP Buddy. Bahkan, keluarga menduga bahwa kematian AKBP Buddy berkaitan dengan mafia narkoba.
Apalagi, keluarga menyebut bahwa AKBP Buddy tidak memiliki alasan kuat untuk bunuh diri.
Sebab, AKBP Buddy disebut dalam kondisi fisik yang sehat dan tidak memiliki masalah di keluarga.
“Semua berjalan sehat, keluarga baik, soal ekonomi tidak mungkin mati lapar,“ terang paman dari AKBP Buddy, Cyprus Tatali.
Keluarga justru menduga bahwa kematian AKBP Buddy berhubungan dengan pekerjaan. Dimana, ia baru saja diangkat sebagai Kasat Narkoba Polres Jaktim dua pekan lalu.
“Ini jadi pertanyaan besar kami, keluarga. Kalau tahu-tahu karena jabatan Kasat Narkoba, lebih baik tak perlu jabatan itu, kalau membawa binasa, gini bagi keluarga kami. Anggota polisi biasa saja, lah,” keluh Cyprus.
Dugaan ini, menurut Cyprus juga didukung dengan adanya beberapa kejanggalan dari proses kematian AKBP Buddy.
Cyprus menceritakan bahwa sebelum ditemukan meninggal dunia di rel kereta kawasan Jatinegara, AKBP Buddy sempat datang ke kantor di Polres Jakarta Selatan.
Namun, AKBP Buddy kemudian pergi dari Polres Jaktim menggunakan taksi online setelah menerima telepon dari seseorang yang identitasnya masih belum diketahui oleh pihak keluarga pada puluk 09.00 WIB pagi.
“Setelah menelepon itu, beliau masih ada di ruangan dia dan tidak sampai satu jam setelah dia menelepon itu dia berangkat,” jelas Cyprus.
AKBP Buddy yang pergi menggunakan ojek online ini memantik kecurigaan dari pihak keluarga. Pasalnya, saat berangkat dari rumah ke Polres Jaksel, ia mengendarai mobil pribadi.
“Nggak sampai satu jam, si yang tunggu-tunggu dia tahu-tahu dapat berita dia meninggal. Nah, ini dugaan-dugaan, ini karena kok nggak samapi satu jam dari telepon itu langsung berita meninggal,” lanjut Cyprus.
Muncul dugaan akhirnya di pihak keluarga bahwa AKBP Buddy meninggal dunia karena peran dari mafia narkoba.
“Kami menduga karena ada jabatan baru, mungkin ada yang diduga dia mau sidik, kan Kasat Narkoba, kan narkoba di situ kan berhadapan di situ mafia. Pelaku-pelaku mafia,” tegasnya. (fat)