Jakarta (pilar.id) – Hanya satu bulan setelah memulai operasi komersial, Kereta Cepat Whoosh meraih antusiasme tinggi dari masyarakat. Menurut data PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), pergerakan penumpang mencapai rekor tertinggi dengan lebih dari 21 ribu penumpang dalam sehari.
Sejak dioperasikan, Whoosh telah melayani 400 ribu penumpang, dengan tingkat okupansi melebihi 95 persen. Melihat catatan ini, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyambut baik antusiasme yang tinggi terhadap Kereta Cepat Whoosh.
Menhub bahkan berinteraksi langsung dengan masyarakat pengguna Whoosh di Stasiun Kereta Cepat Halim di Jakarta, Minggu (19/11/2023).
“Hari ini saya ingin jalan-jalan ke Whoosh ternyata penuh sekali. Pergerakannya sudah sebanyak 36 kali. Sebanyak 18 ke Bandung dan 18 ke Jakarta. Yang lebih menggembirakan lagi, yang tadinya naik mobil ke Bandung atau Jakarta, pindah naik Whoosh. Ini tujuan Presiden Jokowi untuk menjadikan ini kereta api massal,” kata Menhub.
Menhub mengungkapkan bahwa Whoosh tidak hanya dijadikan alat transportasi, tetapi juga sebagai tujuan wisata. Banyak masyarakat yang memilih Whoosh untuk merasakan pengalaman baru. “Begitu tiba di Jakarta, mereka langsung menjajal LRT yang terkoneksi dengan Whoosh. Lalu mereka wisata kuliner dan kemudian balik kembali ke Bandung pada hari yang sama,” tambahnya.
Menhub juga menyoroti antusiasme warga Malaysia yang menggunakan Whoosh. “Ada warga dari Malaysia yang mendarat di Kertajati. Mereka menginap semalam di Bandung, naik Whoosh ke Jakarta, dan kembali ke Malaysia. Ini sangat luar biasa,” ujar Menhub.
Selain itu, Menhub menyampaikan bahwa jenama Whoosh sudah dikenal hingga ke luar negeri. Saat melakukan kunjungan ke Malaysia, banyak orang yang bertanya tentang Whoosh.
“Ketika kemarin saya ke Malaysia, mereka tidak bilang kereta cepat, tapi bilangnya Whoosh-nya bagaimana? Jadi brand Whoosh itu sudah diketahui banyak orang hingga ke luar negeri,” tuturnya. (hen/hdl)