Yogyakarta (pilar.id) – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Yogyakarta menggencarkan pendidikan politik kepada berbagai kelompok sebagai persiapan menghadapi pemilu 2024, Sabtu (29/10/2022).
Kepala Kesbangpol Kota Yogyakarta, Budi Santoso mengatakan terdapat hampir 2.000 orang dari berbagai kelompok masyarakat yang mengikuti pendidikan politik, diantaranya kelompok perempuan, tokoh masyarakat, kelompok marginal dan disabilitas.
“Kami juga menyasar pemilih pemula melalui program Kelas Demokrasi yang diikuti pelajar kelas 9 SMP dan SMA/SMK yang memiliki hak pilih pada pemilu 2024,” kata Budi.
Budi mengungkap, pihaknya mengedukasi pelajar tersebut melalui sistem dan mekanisme pemilu dengan membentuk lembaga legislasi dan parlemen pelajar guna menampung gagasan kepada pemerintah daerah.
Selain itu, pihaknya juga menggelar Sekolah Demokrasi bagi anak muda berusia 20-40 tahun. Untuk selanjutnya, dibentuk Kader Demokrasi yang berperan sebagai ‘brand ambasaddor’ penyelenggaraan Pemilu 2024.
“Kami berharap berbagai program pendidikan politik ini akan semakin banyak masyarakat yang paham pemilu sebagai proses politik, sehingga masyarakat mampu melakukan pengawasan dengan baik dan output yang dihasilkan pun baik,” jelasnya.
Pengawasan tersebut, lanjut Budi tidak berhenti hingga pemilu usai, namun berlanjut untuk mengawal hasil pemilu. (riz/hdl)