Jakarta (pilar.id) – Ketua DPR RI Puan Maharani memimpin Rapat Paripurna pembukaan Masa Persidangan II DPR tahun sidang 2023-2024, Selasa (31/10/2023).
Dalam pidatonya, Puan memastikan bahwa pembahasan undang-undang (UU) tetap akan berjalan lancar meskipun agenda Pemilu 2024 sedang berlangsung.
Sidang Paripurna pembukaan Masa Sidang DPR ini digelar di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta. Ini merupakan awal dari masa sidang setelah DPR menjalani masa reses selama sekitar tiga pekan sejak 4 Oktober lalu.
Puan mengawali pidatonya dengan menyoroti tahapan Pemilu 2024 yang sedang berlangsung saat ini. Ia menegaskan bahwa Pemilu adalah amanat konstitusi yang sangat penting dalam demokrasi.
“Pemilu adalah sarana untuk memperkuat demokrasi. Melalui Pemilu, rakyat memiliki hak untuk menilai, mengevaluasi, memperbarui, atau tidak melanjutkan mandat kepada Presiden RI, DPR RI, dan DPD RI,” kata Puan.
Puan, yang merupakan perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI, menekankan bahwa kualitas Pemilu tahunan akan sangat memengaruhi kualitas demokrasi. Dia juga mengatakan bahwa kualitas Pemilu akan berdampak langsung pada pelaksanaan kedaulatan rakyat dalam mengelola negara.
“Diperlukan pelaksanaan Pemilu yang berkualitas. Partai Politik yang berpartisipasi dalam Pemilu harus mampu mengartikulasikan kepentingan rakyat dengan baik dan memegang teguh komitmennya untuk menjaga dan mengawal ideologi bangsa serta memperkuat persatuan bangsa,” tambahnya.
Puan juga menjelaskan bahwa dalam negara demokrasi, kekuasaan selalu dibatasi dan tidak tak terbatas. Konstitusi memberikan kerangka kerja yang memungkinkan untuk memperkuat demokrasi melalui pemilihan umum yang berkala.
“Kedaulatan rakyat ini dijalankan melalui berbagai cabang kekuasaan negara, termasuk DPR RI sebagai lembaga legislatif, Presiden sebagai lembaga eksekutif, dan Mahkamah Agung serta Mahkamah Konstitusi sebagai lembaga yudikatif yang saling mengawasi,” jelas Puan.
Meskipun dinamika politik semakin memanas menjelang Pemilu 2024 bulan Februari mendatang, DPR RI tetap fokus pada tugas dan tanggung jawabnya. Dalam fungsi legislasi, Puan mengungkapkan bahwa DPR sedang aktif membahas 9 Rancangan Undang Undang yang saat ini sudah mencapai tahap pembahasan Tingkat I.
Puan menegaskan, “Penyelesaian pembahasan UU harus tetap berjalan lancar meskipun Pemilu semakin dekat. DPR RI bersama Pemerintah akan tetap fokus dan menjaga amanah rakyat demi menghasilkan peraturan perundang-undangan yang berkualitas.”
Dalam fungsi anggaran, DPR melalui komisi-komisi terkait terus melakukan pengawasan pelaksanaan kebijakan APBN 2023 yang hanya tersisa dua bulan lagi. Pengawasan ini bertujuan untuk memastikan bahwa APBN Tahun Anggaran 2023 berjalan dengan efektif dan efisien.
Puan juga menyoroti tantangan ekonomi global yang semakin terlihat pada awal kuartal keempat tahun ini.
“Kita juga menghadapi tekanan dari pertarungan Geopolitik dan Geo-ekonomi global, yang semakin akan dirasakan dampaknya pada rakyat, yaitu dalam bidang pangan dan energi, serta nilai tukar rupiah yang dapat berpengaruh pada inflasi. Pertumbuhan perekonomian dunia yang belum menguat, dapat berdampak pada perekonomian nasional,” ungkapnya.
Puan menambahkan, “DPR RI akan terus mendukung Pemerintah dalam mencapai pengelolaan fiskal yang lebih sehat, berkelanjutan, dan mampu meningkatkan produktivitas untuk transformasi ekonomi yang inklusif.”
Selain tugas legislatif dan pengawasan, DPR juga aktif dalam diplomasi parlemen untuk meningkatkan hubungan kerja sama antar parlemen. DPR akan menjadi tuan rumah pertemuan MIKTA Speakers Consultation ke-9 pada tanggal 20 November 2024, dengan tema “Memperkuat Multilateralisme dan Menjawab berbagai Tantangan Antar Generasi”.
Pada masa persidangan ini, DPR juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa negara, termasuk Korea Selatan, Afrika Selatan, Polandia, dan Uni Eropa, sebagai upaya untuk memperkuat posisi politik luar negeri Indonesia.
Terakhir, Puan menyampaikan keprihatinannya terkait konflik antara Israel dan Palestina. DPR terus mendukung upaya diplomasi dalam penyelesaian konflik ini dan berkomitmen untuk mendukung penyelesaian yang adil bagi Palestina serta pengakuan internasional terhadap kedaulatan rakyat Palestina.
Puan mengakhiri pidatonya dengan harapan bahwa anggota dewan akan terus bekerja dengan baik untuk kesejahteraan rakyat. “Secara resmi, anggota DPR telah kembali bersidang untuk menjalankan tugas-tugas konstitusionalnya. Atas nama Pimpinan DPR RI, kami menyampaikan selamat bekerja untuk kesejahteraan rakyat,” pesannya.
Dalam sidang paripurna tersebut, DPR juga melantik tiga anggota dewan baru melalui pergantian antar waktu (PAW), yang akan menggantikan anggota yang sebelumnya telah mengundurkan diri. Masing-masing Handayani dari Fraksi PKB dengan dapil Jambi, menggantikan Sofyan Ali, Andi Najmi Fuaidi dari Fraksi PKB dengan dapil Jawa Tengah IX, menggantikan Bachrudin Nashori, dan Dadang S Muchtar dari Fraksi Golkar dengan dapil Jawa Barat VII, menggantikan Dedi Mulyadi. (hen/hdl)