Musi Banyuasin (pilar.id) – Sebuah momen istimewa terjadi ketika bakal calon presiden pada tahun 2024, Ganjar Pranowo, melakukan silaturahmi ke Pondok Pesantren Hidayatul Fadhola’ Walisongo, Musi Banyuasin, Sumatra Selatan, pada Senin (6/11/2023). Mantan Gubernur Jawa Tengah ini diberikan hadiah cincin oleh KH Abdul Hadi, yang sebelumnya diterima dari seorang ulama Tunisia bernama Syech Abdurrahman.
Setelah memberikan pidato di depan ribuan santri, Ganjar secara tiba-tiba dihampiri oleh KH Abdul Hadi di atas panggung. Ganjar kemudian diberikan kejutan berupa sebuah cincin.
“Pada tahun 2015, ketika saya berada di Arafah, saya menerima kunjungan dari seorang sahabat asal Tunisia yang bernama Syech Abdurrahman Atthunisi,” ungkap KH Abdul Hadi.
Pada saat itu, tanpa diduga, Syech Abdurrahman memasangkan cincin pada jari KH Abdul Hadi sambil membaca bait Alfiyah Ibnu Malik. Bait tersebut memiliki makna, “Rofa’kanlah dengan Wau, Nashabkanlah dengan Alif, dan Jarrkanlah dengan Ya’, untuk Isim-Isim yang akan aku sifati sebagai berikut.”
“Cincin ini mengandung doa yang artinya ‘tinggikanlah dengan Wawu, dengan harapan dan keselamatan yang utuh, seluruh pemerintah dan pemimpin yang baik dan jujur’,” jelasnya.
Cincin tersebut kini diberikan kepada Ganjar, dengan cara yang serupa ketika Syech Abdurrahman memberikannya kepada KH Abdul Hadi.
“Dan cincin ini saat ini akan saya serahkan kepada calon pemimpin Negara Kesatuan Republik Indonesia. Semoga beliau diberi kesehatan lahir dan batin, serta kemudahan oleh Allah SWT. Dengan doa, ‘Bismillahirrahmanirrahim Warfa’ biwawin Wa biyajruur Wa’ashibi Salima Jam’i ‘amirin Wa Mudhnibi’,” tambah KH Abdul Hadi.
Selain itu, KH Abdul Hadi juga menjelaskan bahwa pada cincin tersebut terdapat huruf hijaiyyah wawu dan alif, yang memiliki makna penting dalam pesan yang ingin disampaikan.
“Cincin ini memiliki huruf wawu dan alif, dan jika kita melihat dari atas, bentuknya seperti huruf wawu, dan jika dilihat dari sisi, terlihat seperti huruf alif,” tutupnya. (rio/ted)