Bandung (pilar.id) – Di dunia ini, jodoh, rezeki, dan maut adalah rahasia Tuhan. Hal itulah yang diyakni oleh Jenny Puspita Sari, wanita kelahiran Bandung, saat menemukan pujaan hati yang kini telah menjadi suaminya, meski usia terpaut 14 tahun.
Tetapi Jenny sama sekali tak keberatan akan hal tersebut. Hingga ia mencoba mengangkat kisahnya di akun Tiktoknya bernama Jennypuspita_11.
Dalam video tersebut ia menyematkan perbandingan foto ketika dirinya di tahun 2004 masih duduk dibangku taman kanal-kanak (TK), sedang foto sang suami di tahun yang sama telah menjadi polisi, dan foto setelah menikah di tahun 2018 lalu.
Video yang diunggah di Tiktok pada tanggal 28 Desember 2021 ini telah mencapai 2,2 juta penonton. Begitu banyak komentar yang mempertanyakan, hingga orang-orang yang berbagi cerita karena mengalami hal yang sama.
“Awalnya saya iseng bikin video tersebut, ternyata sampai 2,2 juta penonton dan ribuan komen serta yang share video saya,” kisahnya pada pilar.id.
Jenny kemudian menceritakan kisah cintanya saat awal bertemu hingga ke pelaminan. Sambil mengingat, ia bercerita jika saat itu dirinya tengah menemani temannya ke sebuah bank dan laki-laki yang belum dikenalnya tersebut sedang berjaga di bank tersebut.
“Awalnya dia yang menghampiri aku duluan, dia mengajak kenalan. Dia sopan dan aku sudah nyaman sama dia,” kenangnya.
Tak hanya itu, Jenny pun mengakui jika suaminya sangat berbeda jika dibanding lelaki lain yang pernah ada dalam kehidupan Jenny. Ia melihat sosok suaminya, meski berusia jauh dari umurnya ini, bisa pengertian dan dewasa.
“Dia sosok yang sangat pengertian banget tanpa harus dijelaskan panjang lebar, dia sudah ngerti dan banyak hal yang aku tidak temui di pria lain selama ini,” jelasnya.
Meski lama pacaran satu tahun, namun Jenny merasa sudah yakin jika pria yang menjalin hubungan bersamanya saat itu, bisa menjadi pemimpin keluarga yang baik serta bertanggungjawab.
“Karena aku nyaman dan dia bisa bimbing aku jadi lebih baik, seperti menjadi lebih dewasa dalam bertindak dan berfikir semenjak sama dia. Pokonya lebih banyak belajar tentang hal apapun selama dengan dia,” ucap wanita 24 tahun ini.
Mengenai usia dirinya dengan pasangan yang terlampau jauh, beberapa teman Jenny sempat mencela dan berpendapat negatif atas hubungannya tersebut.
“Keluarga pasti kaget, tapi mereka tidak menentang. Yang penting bukan suami orang. Kalau yang lain banyak yang mencela bilang ginilah, gitulah, banyak omongan negatif tentang kita,” kata Jenny.
Namun hal itu tak menyurutkan keinginannya untuk tetap membangun bahtera rumah tangga dengan pria yang kini telah menjadi suaminya itu. Bahkan kini, Jenny telah dikarunia seorang anak perempuan.
Atas kisah hidupnya ini, ia menyimpulkan jika seberapa lama pun pacaran, bila seseorang tersebut bukanlah jodohnya, maka tidak akan bisa bersatu.
“Diusahakan bagaimana pun kalau bukan jodoh ya susah. Semua sudah tertulis dari sana-Nya percayalah itu yg terbaik, karena pilihan kita belum tentu yang terbaik. Berbeda dengan pilihan-Nya itu pasti sudah yang terbaik,” tutupnya. (jel)