Jakarta (pilar.id) – Anggota DPR RI dari Komisi IV meminta pemerintah mengoptimalkan sektor pertanian. Pasalnya, sektor pertanian memiliki peran penting bagi perekonomian karena mampu menyerap lapangan kerja hingga 34,36 persen, terbesar dibanding sektor lain
“Laju pertumbuhan ekonomi untuk sektor pertanian dan perikanan sepanjang 2017-2021 tumbuh sebesar 1,84 secara years on years (yoy),” ujar Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan, di Jakarta, Rabu (31/8/2022).
Johan menyayangan dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) selalu lebih rendah setiap tahun sehingga tidak berpengaruh signifikan dalam menyelamatkan nilai pertumbuhan ekonomi secara nasional. Karenanya, ia meminta agar pemerintah memberi ruang fiskal yang besar dengan meningkatkan anggaran sektor pertanian dan perikanan.
“Agar potensi sektor tersebut bisa optimal dalam menggerakkan lapangan ekonomi dan tenaga kerja untuk menyelamatkan pertumbuhan ekonomi nasional ke depan,” katanya.
Politikus PKS ini juga berharap pemerintah dapat menjadikan pertanian sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional. Terlebih, pada 2021 nilai ekspor pertanian meningkat sebesar 2,86 persen. Meskipun, peningkatan ekspor masih didominasi oleh komoditas turunan sawit dan karet.
“Sehingga ke depan diperlukan peningkatan daya saing komoditas lainnya agar nilai ekspor pertanian semakin bagus,” ujarnya.
Selain menyerap banyak tenaga kerja, sektor pertanian dinilai dapat memenuhi ketahanan pangan, dan sumber kebutuhan pokok manusia serta daya dukung alam negara Indonesia yang bersifat agraris. Namun, tantangan pemerintah ke depan adalah terus meningkatkan daya saing komoditas pertanian Indonesia untuk meningkatkan perekonomian.
“Saya yakin sektor pertanian dapat menjadi penyelamat perekonomian nasional karena pada masa pandemi lalu telah terbukti dan memiliki nilai multifungsi bagi ketahanan pangan, kesejahteraan petani dan kelestarian lingkungan hidup,” tutup Johan. (ach/fat)