Bantul (pilar.id) – Ganjar Pranowo, calon presiden nomor urut 3, menyemarakkan Pondok Pesantren An Nur Ngrukem, Bantul, Yogyakarta, dengan kedatangannya pada Kamis (25/1/2024).
Kehadiran Ganjar disambut meriah ribuan santri yang berjejer di sepanjang gang masuk pesantren. Pengasuh pesantren, KH Yasin Nawawi, langsung bertemu dengan Ganjar untuk menjalin silaturahmi.
Para santri tampak sangat antusias, berteriak, dan bahkan menjulurkan tangan mereka melalui celah pagar besi untuk bersalaman dengan Ganjar. Calon presiden itu dengan ramah melayani permintaan salaman dari santri sambil tersenyum. Setelah mengadakan pertemuan tertutup selama 30 menit, Ganjar ikut melanjutkan tradisi makan lesehan bersama santri.
Ganjar, mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode, menyantap bubur merah dan putih. Dalam adegan yang memperlihatkan kehangatan, Ganjar menyuapi santri menggunakan sendok, menciptakan momen akrab seperti seorang ayah kepada anaknya. Santri terlihat bangga dan senang karena mendapat perhatian dari calon pemimpin Indonesia.
Pengasuh KH Yasin Nawawi menyampaikan kebanggaannya atas kunjungan Ganjar, menyebutnya sebagai kader bangsa yang istimewa dan berdedikasi. “Kami dan keluarga besar Pesantren An Nur menyatakan dukungan kepada Pak Ganjar dan Pak Mahfud. Dan semoga dijauhkan dari kedzaliman dalam pelaksanaan Pilpres kali ini,” tegasnya.
Dalam tanggapannya, Ganjar mengakui keistimewaan budaya dan etika Yogyakarta. “Yogyakarta itu ngangeni, kangen pol-polan. Kalau melakukan protes pakai budaya lucu-lucuan dan ada etika,” ungkapnya. Ganjar juga menyoroti peran penting pesantren dalam menjaga budaya dan etika tersebut.
Selain itu, Ganjar sampaikan komitmennya terhadap pendidikan dengan mendirikan sekolah untuk siswa miskin berkonsep asrama, seperti SMKN Jawa Tengah. “Waktu jadi Gubernur saya buat sekolah untuk siswa miskin dan mereka mondok di asrama. Tiga tahun lulus mereka langsung kerja. Dan memiliki etika yang baik sehingga kemudian membantu orangtuanya,” paparnya.
Ganjar juga menegaskan komitmennya untuk menerapkan UU No 18 tahun 2019 tentang pesantren. “Maka, regulasi yang sudah ada harus dijalankan. UU Pesantren sudah ada tinggal diterapkan,” tandasnya. Dengan suasana yang penuh kehangatan, kunjungan Ganjar ke Pondok Pesantren An Nur Bantul menjadi momen yang memperkuat hubungan positif antara calon presiden dan masyarakat. (rio/ted)