Sidoarjo (pilar.id) – Menyikapi bencana erupsi Gunung Semeru Sabtu (4/12/2021) lalu, Manajemen Bandar Udara Internasional Juanda berkolaborasi dengan seluruh anak perusahaan dan serikat pegawai menyalurkan bantuan pada warga terdampak.
Bantuan diserahkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Kamis (9/12/2021).
“Kami turut prihatin dan berduka cita kepada masyarakat yang terkena erupsi akibat bencana alam awan panas guguran Gunung Semeru. Semoga selalu diberikan kesabaran dan kekuatan untuk menghadapi cobaan ini,” kata General Manager Bandar Udara Internasional Juanda Sisyani Jaffar.
Sebagai mitra pemerintah, bentuk kepedulian, serta sebagai wujud BUMN hadir di tengah masyarakat, manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Juanda menyalurkan barang kebutuhan sehari-hari serta dana senilai total Rp 66.706.000.
Sisyani menjelaskan, dana bantuan tersebut berasal dari Program Tanggung Jawab Sosial (TJSL) perusahaan sektor bencana alam senilai Rp 25 juta, partisipasi donasi anak perusahaan Rp 7,4 juta, gabungan serikat pegawai Bandara Juanda Rp 22,8 juta dan donasi mandiri pegawai PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Juanda sejumlah Rp 11,506 juta.
“Kami bersyukur semua elemen di internal kami di Bandara Juanda bergerak bersama dengan semangat yang sama untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak,” ujar Sisyani.
Pemilihan barang bantuan logistik untuk membantu penanganan kebencanaan para korban yang terdampak letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Bantuan tersebut diberikan berdasarkan informasi yang diterima dari rekan-rekan Posko Satgas BUMN Jatim.
“Rekan-rekan di Satgas BUMN Jatim saling bertukar informasi terkait apa saja kebutuhan mendesak yang diperlukan di lokasi. Berdasarkan informasi yang kami terima, lebih memprioritaskan untuk pembelian selimut, kebutuhan bayi seperti popok dan minyak telon, kebutuhan wanita, peralatan mandi, perlengkapan ibadah, masker, hingga ketersediaan air siap minum” jelasnya.
“Secara umum, bukan besarnya nominal yang ditekankan namun bagaimana agar bantuan yang diberikan dapat memberi manfaat terutama bagi masyarakat di lokasi kejadian bencana. Oleh karenanya kami menyerahkan bantuan tersebut kepada BPBD Kabupaten Lumajang yang lebih memahami kondisi dan lokasi agar dapat terdistribusi dengan baik,” pungkas Sisyani. (pat)