Jakarta (pilar.id) – Jemaat Gereja Katedral Jakarta tidak perlu risau untuk datang beribadah lantaran Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) menyiapkan lahan parkir.
Adapun daya tampung lahan parkir yang berada di Masjid Istiqlal dapat menampung sekitar 700 kendaraan roda empat yang bisa digunakan untuk jemaat Gereja Katedral.
“Perayaan Natal tahun ini didukung oleh banyak pihak. Dari sahabat kita dari Masjid Istiqlal siap membantu untuk memfasilitasi, baik itu parkir basemant ada sekitar 700 slot untuk parkir mobil dan food court akan dibuka sampai jam 9 malam,” ujar Pastor Kepala Katedral Jakarata Romo Albertus Hani Rudi Hartoko, SJ kepada wartawan, Jumat (23/12/2022).
Dukungan untuk kenyamanan dan keamanan ibadah natal juga telah didukung oleh Pemprov DKI melalui Dinkes DKI Jakarta yang telah menyiapkan ambulans dan memastikan jemaat yang hadir dalam kondisi sehat.
“Kemudian dari kesehatan, kemarin ada kunjungan dari direktur pelayanan kesehatan didamapingin Dinkes dan Sudinkes Jakpus dan Sawah Besar,” tuturnya.
“Mereka akan memastikan umat yang hadir dipastikan sehat dan juga backup dari Puskesmas Sawah Besar, akan menyiapkan 1 ambulans, dan dari RS Caroulus menyiapkan 1 ambulance dengan tim medis yang standby,” imbuhnya.
Selain itu dari pihak PLN juga memastikan pasokan listrik di Gereja Katedral aman. Lalu dari sektor keamanan, Gereja Katedral juga sudah berkoordinasi dengan Polsek Sawah Besar.
Sebelumnya sebanyak 7.421 personel kepolisian di wilayah hukum Polda Metro Jaya diturunkan untuk mengamankan perayaan Natal dan tahun baru (Nataru).
Dari personel yang ada termasuk tim Gegana yang akan menyisir setiap gereja.
Dalam pelaksanaan natal kali ini, Misa dilaksanakan secara offline dan online tahun ini.
Dilansir dari akun Instagram resmi Gereja Katedral Jakarta @katedraljakarta, para jemaat yang ingin mengikuti misa Natal di gereja tersebu diwajibkan untuk registrasi terlebih dulu di situs Belarasa.id.
Gereja Katedral Jakarta juga mengimbau agar tempat untuk ibadah misa Natal terbatas dan melarang jemaat yang mau datang beribadah membawa ransel atau tas besar.
“Umat diwajibkan untuk mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan,” demikian tulis imbauan Gereja Katedral Jakarta. (ade)