Jakarta (pilar.id) – Timnas Indonesia akhirnya mengakhiri babak grup di Piala AFF 2022 sebagai runner-up Grup A. Indonesia berada di bawah Thailand. Keduanya memiliki koleksi poin yang sama yakni 10 poin.
Indonesia berada di posisi dua karena kalah selisih gol dari Thailand. Pasalnya, Indonesia hanya bisa menang dengan skor 2-1 saat bermain di Stadion Rizal Memorial menghadapi Filipina, Senin (2/1/2022) malam tadi. Sedangkan Thailand menang dengan skor 3-1 melawan Kamboja.
Sehingga, koleksi gol keduanya berjarak dua gol. Dimana selisih gol Indonesia berjumlah 9 gol dan Thailand sebanyak 11 gol. Dengan hasil ini, Indonesia dipastikan lolos ke babak semi final kemungkinan besar akan menantang juara Grup B, Vietnam.
Vietnam memang belum pasti akan tetap bertahan sebagai pemuncak klasemen. Sebab, Grup B masih menyisakan satu pertandingan. Namun, Vietnam yang hanya akan menghadapi Myanmar, memiliki peluang besar untuk meraih kemenangan dan membawa pulang tiga poin untuk mengukuhkan posisi di puncak.
Sedangkan Singapura dan Malaysia yang berada di posisi dua dan tiga sama-sama masih memiliki peluang untuk lolos ke semi final. Siapapun yang menang di laga ini, akan menemani Vietnam melaju ke semi final.
Kembali ke pertandingan antara Indonesia melawan Filipina, seperti yang dikatakan oleh Ricky Kambuaya, para pemain Timnas Indonesia menunjukkan kesiapan mental dan strategi saat menghadapi Filipina. Mereka mendominasi permainan lebih baik daripada tuan rumah.
Bahkan, Indonesia berhasil unggul dua gol di babak pertama berkat gol dari Dendy Sulistyawan dan Marselino Ferdinan. Gol Dendy tercipta di menit 21 dan gol Marselino tercipta di menit 42.
Sedangkan gol balasan dari Filipina, tercipta di menit 82 dari sundulan Sebastian Rasmussen.
Gol Dendy Sulistyawan tercipta dari skema lemparan ke dalam. Pratama Arhan yang memiliki lemparan jauh, kembali membuktikan kemampuannya di laga ini. Arhan, yang melakukan lemparan ke dalam dari sisi kiri lapangan, berhasil mengangkat bola hingga ke depan gawang Filipina.
Di sana, Dendy yang berada di tengah kerumunan, berhasil melompat dan menyundul bola. Arah bola yang melaju ke tiang jauh tepat ke pojok bawah kanan gawang, tak bisa dihalau kiper Filipina, Anthony Phintus.
Sedangkan gol kedua, tercipta dari set play cantik di sayap kanan. Asnawi yang membawa bola maju hingga sisi kanan penyerangan, memberikan umpan ke Marselino yang berdiri di luar kotak penalti.
Marselino kemudian memberikan umpan ke Saddil yang berdiri di depannya di dalam kotak penalti. Saddil dengan sekali sentuh, memberikan umpan satu-dua ke Marselino. Dengan tenang, Marselino melepaskan tendangan first time yang tepat mengarah ke tiang depat di pojok bawah kanan gawang Phintus.
Indonesia pun unggul 2-0 di babak pertama. Di babak kedua, Indonesia kembali melanjutkan dominasi mereka. Penguasaan bola Indonesia sepanjang pertandingan sedikit lebih unggul dari Filipina sebesar 56 persen.
Namun, dari sisi peluang, Indonesia jauh lebih unggul dengan mencatatkan 20 kali tendangan dimana tujuh diantaranya tepat mengarah ke gawang. Sedangkan Filipina hanya mampu menciptakan 9 peluang dimana empat diantaranya mengarah ke gawang Indonesia.
Sayang, di babak kedua, pergantian pemain Indonesia justru kontra produktif. Empat pemain penyerang Indonesia diganti sekaligus oleh Shin Tae-yong di babak kedua. Alih-alih memberikan angin segar, para pemain di lini serang Indonesia justru lebih banyak bermain egois dan terlalu banyak membawa bola sendiri-sendiri.
Kombinasi serangan pun kerap kali terputus karena kesalahan komunikasi antar pemain. Baik Egy maupun Spasojevic yang masuk di babak kedua gagal memberikan gol tambahan bagi Indonesia.
Indonesia justru kemasukan gol di menit 82 berkat sundulan dari Rasmussen. Pemain yang masuk di menit 60 ini, berhasil menyundul umpan dari Stephan Schrock dari sayap kiri. Padahal, Rasmussen berada di tengah kepungan dua pemain bertahan Indonesia.
Namun, ia masih berhasil melompat lebih tinggi untuk menyundul bola ke belakang dan mengecoh kiper Indonesia, Syahrul Trisna yang masuk di babak kedua menggantikan Nadeo Argawinata. (fat)