Surabaya (pilar.id) – Jawa Timur, sebuah provinsi yang terletak di Pulau Jawa, Indonesia, memiliki beberapa sungai terbesar dan terpanjang yang memainkan peran penting dalam ekosistem dan kehidupan sehari-hari masyarakat.
Sungai memiliki manfaat yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat di berbagai aspek. Misalnya sungai sebagai sumber utama air bersih untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, termasuk minum, memasak, mandi, dan mencuci.
Hingga kini banyak masyarakat di pedesaan dan perkotaan mengandalkan sungai sebagai sumber air bersih mereka. Sungai juga digunakan untuk irigasi pertanian, memungkinkan petani untuk mengairi lahan pertanian mereka. Ini meningkatkan produktivitas pertanian dan mendukung ketahanan pangan.
Tak kalah pentingnya, sungai sering digunakan sebagai jalur transportasi yang efisien. Kapal-kapal dan perahu dapat digunakan untuk mengangkut barang dan manusia. Ini memfasilitasi perdagangan, perpindahan barang, dan konektivitas antarwilayah.
Beberapa sungai digunakan sebagai sumber energi listrik melalui pembangkit listrik tenaga air (PLTA). PLTA memproduksi energi bersih dan terbarukan, yang dapat menyokong kebutuhan listrik masyarakat dan industri.
Sungai sering menjadi daya tarik pariwisata. Masyarakat dan wisatawan mengunjungi sungai untuk berbagai aktivitas, seperti berperahu, berenang, memancing, dan menikmati alam. Ini menciptakan lapangan kerja di sektor pariwisata dan berkontribusi pada ekonomi lokal.
Sungai adalah sumber beragam ikan dan biota air lainnya yang menjadi sumber makanan bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Masyarakat memanfaatkan sungai untuk mencari ikan dan sumber daya alam lainnya.
Sungai memiliki ekosistem yang beragam dan mendukung keanekaragaman hayati. Masyarakat di berbagai tempat bekerja sama dengan organisasi lingkungan untuk melestarikan sungai dan habitatnya. Keberadaan sungai yang sehat memastikan kelangsungan hidup berbagai spesies tumbuhan dan hewan.
Sungai berperan dalam pengendalian banjir. Dengan manajemen yang baik, sungai dapat menyerap air hujan berlebih dan mengurangi risiko banjir. Tanggul dan bendungan sering dibangun untuk mengelola aliran sungai.
Sebagai pendukung pengembangan ekonomi, sungai kerap jadi ajang bisnis seperti pertambangan pasir, perikanan, perkebunan, dan industri dapat berkembang di sekitar sungai. Ini menciptakan lapangan kerja dan kontribusi ekonomi yang signifikan bagi masyarakat.
Sungai adalah aset penting bagi masyarakat, dan pemeliharaan serta pelestariannya sangat diperlukan untuk memastikan manfaat berkelanjutan yang dapat diperoleh dari sumber daya alam ini. Selain itu, pengelolaan yang bijaksana dan berkelanjutan adalah kunci untuk memanfaatkan potensi positif sungai sambil menjaga lingkungan alaminya.
Berikut adalah informasi tentang beberapa sungai terbesar dan terpanjang di Jawa Timur:
Sungai Brantas
Sungai Brantas adalah sungai terpanjang di Jawa Timur dan salah satu yang terpanjang di Pulau Jawa. Panjangnya mencapai sekitar 320 kilometer dan mengalir melalui berbagai kabupaten dan kota, termasuk Kabupaten Malang, Kota Batu, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Tulungagung, Kota Kediri, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Kota Surabaya, dan Kabupaten Sidoarjo.
Sungai Brantas memiliki peranan penting dalam penyediaan air bersih dan irigasi bagi pertanian di daerah tersebut. Selain itu, sungai ini juga memiliki potensi sebagai sumber energi listrik melalui pembangkit listrik tenaga air.
Bengawan Solo
Sungai Bengawan Solo, sering disebut sebagai Sungai Solo, adalah sungai terpanjang di Pulau Jawa dan melintasi beberapa provinsi, termasuk Jawa Timur. Bagian timur provinsi Jawa Timur, terutama Kabupaten Madiun, terletak di sepanjang aliran sungai ini. Sungai Solo memainkan peran penting dalam penyediaan air bersih, irigasi, dan mendukung pertanian di wilayah tersebut.
Sungai Kali Mas
Sungai Kali Mas terletak di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Sungai ini memiliki panjang sekitar 81 kilometer dan mengalir melalui dataran rendah Kabupaten Jember. Kali Mas adalah salah satu sungai yang berperan dalam penyediaan air untuk pertanian di wilayah tersebut.
Sungai Porong
Sungai Porong terletak di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Sungai ini memiliki panjang sekitar 34 kilometer dan mengalir ke Selat Madura. Sungai Porong menjadi terkenal karena peristiwa aliran lumpur yang terjadi pada tahun 2006, yang disebabkan oleh aktivitas pengeboran minyak dan gas yang berdampak pada lingkungan dan masyarakat sekitarnya.
Sungai Bengawan Pejeng
Sungai Bengawan Pejeng terletak di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Sungai ini memiliki panjang sekitar 46 kilometer dan mengalir melalui dataran rendah dan hutan mangrove. Peranan utama sungai ini adalah sebagai sumber irigasi untuk pertanian dan lingkungan hidup di sekitar Kabupaten Pasuruan.
Sungai-sungai ini memainkan peran penting dalam mendukung pertanian, penyediaan air bersih, dan kehidupan sehari-hari masyarakat di Jawa Timur. Selain itu, mereka juga memiliki nilai lingkungan yang signifikan dalam pelestarian ekosistem dan keanekaragaman hayati di wilayah tersebut. (adi/ted)