Bandung (pilar.id) – Presiden Joko Widodo berencana untuk melakukan inspeksi dan mencoba rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bersama Presiden Republik Rakyat China (RRC) Xi Jinping saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Presiden Xi Jinping akan datang langsung dan menemani Presiden Jokowi saat mencoba KCJB untuk memantau teknologi kereta CIT yang digunakan di kereta cepat tersebut.
Jelang kunjungan Xi Jinping tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan pemantauan sekaligus memastikan kesiapan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Tegalluar, Bandung, Jawa Barat.
“Apa yang saya lakukan hari ini, Sabtu (1/10/2022) adalah memastikan bahwa kunjungan Pak Presiden Indonesia Joko Widodo dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping bisa dilaksanakan dan apa yang sudah dipersiapkan oleh PT KCIC bisa berjalan dengan baik,” ujar Budi Karya, Sabtu (1/10/2022).
Budi Karya melakukan kunjungan kerja ke Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung. Di Stasiun Tegalluar dirinya melihat kesiapan area stasiun.
Dalam kesempatan sama, Presiden Direktur PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan bahwa Presiden Indonesia Joko Widodo dan Presiden Tiongkok Xi Jinping akan melihat langsung teknologi kereta CIT dalam gelaran showcase G20 nanti.
“Pada acara G20, Presiden Joko Widodo dan Presiden China Xi Jinping akan menggunakan Kereta CIT atau kereta inspeksi dan melihat langsung teknologi kereta CIT,” ujar Dwiyana.
Selain itu, rombongan presiden nantinya akan melakukan perjalanan sepanjang 15 km dengan kecepatan sementara dibatasi sampai dengan 80 km/jam dari area Kopo, Bandung hingga Depo Tegalluar, Kabupaten Bandung.
“Gelaran G20 ini menjadi salah satu fokus kami saat ini. Di sisi lain kami juga terus melakukan percepatan pembangunan dan penyelesaian agar proyek KCJB ini bisa selesai sesuai dengan target,” kata Dwiyana.
Dia pun meminta dukungan masyarakat agar pembangunan proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung bisa berjalan lancar.
“Kami mohon doa dan dukungan dari masyarakat agar proyek ini bisa berjalan dengan baik dan bisa beroperasi sesuai dengan target yang telah ditetapkan,” ujarnya. (fat)