Surabaya (pilar.id) – Subholding PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) telah memberikan kontribusi signifikan kepada negara sepanjang tahun 2023 dengan total setoran kewajiban mencapai Rp1,51 triliun.
Jumlah ini terbagi menjadi Rp1,29 triliun untuk setoran pajak, Rp5,98 miliar untuk penerimaan negara bukan pajak (PNBP), dan Rp214,18 miliar dalam bentuk konsesi.
Corporate Secretary SPTP, Widyaswendra, menegaskan bahwa kontribusi ini merupakan wujud dari ketaatan perusahaan terhadap aturan yang ditetapkan pemerintah, serta sebagai dukungan nyata bagi pembangunan nasional melalui APBN.
Menurut Widyaswendra, kontribusi sebesar Rp1,51 triliun merupakan hasil konsolidasi dari PT Pelindo Terminal Petikemas beserta anak perusahaannya di bawah pengelolaan perseroan. “PPh menjadi kontributor terbesar dalam setoran pajak PT Pelindo Terminal Petikemas dengan nilai sebesar Rp886,71 miliar, diikuti oleh PPN sebesar Rp354,98 miliar dan PBB sebesar Rp49,84 miliar,” jelasnya.
Lebih lanjut, Widyaswendra menyebutkan bahwa jumlah setoran kewajiban kepada negara tahun 2023 mengalami peningkatan sebesar 11 persen dibandingkan dengan setoran tahun sebelumnya, yang mencapai Rp1,36 triliun.
Dalam laporan dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia, disebutkan bahwa realisasi pendapatan negara pada tahun 2023 telah mencapai Rp2.774,3 triliun, melebihi target APBN 2023. Realisasi penerimaan perpajakan, yang mencapai Rp2.155,4 triliun, juga melampaui target APBN 2023. Pencapaian ini terutama didukung oleh pemulihan ekonomi yang kuat dan efektivitas reformasi perpajakan.
Penerimaan perpajakan dipimpin oleh realisasi penerimaan pajak sebesar Rp1.869,2 triliun, yang meningkat secara signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Di sisi lain, realisasi penerimaan kepabeanan dan cukai mengalami kontraksi sebesar 9,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Dengan kontribusi signifikan dari PT Pelindo Terminal Petikemas dan pemulihan ekonomi yang kuat, diharapkan pembangunan nasional dapat terus diperkuat dan negara dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. (mad/hdl)