Medan (piar.id) – Dalam memperkuat pasokan air minum di Sumatera Utara, khususnya di Kota Medan, Kota Binjai, dan Kabupaten Deli Serdang, mencapai tahap penting dengan selesainya pembangunan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Regional Mebidang oleh PT Brantas Abipraya (Persero).
Acara peresmian ini dihadiri oleh Presiden Joko Widodo yang melakukan pemutaran tuas katup air serta penandatanganan prasasti pada tanggal 25 Agustus lalu.
SPAM Regional Mebidang dirancang untuk memenuhi kebutuhan air minum bagi 440 ribu penduduk di Kota Medan, Kota Binjai, dan Kabupaten Deli Serdang.
Direktur Utama Brantas Abipraya, Sugeng Rochadi, menjelaskan bahwa pembangunan SPAM ini merupakan komitmen perusahaan untuk mendukung pelayanan air minum di Sumatera Utara.
“Pembangunan SPAM ini sebagai salah satu upaya Brantas Abipraya dalam menyokong suplai kebutuhan air bersih di Sumatera Utara, khususnya Kota Medan, Kota Binjai dan Kabupaten Deli Serdang,” ungkap Sugeng.
SPAM ini mencakup layanan untuk 10 kecamatan di Kota Medan, 2 kecamatan di Kota Binjai, serta 1 kecamatan di Kabupaten Deli Serdang.
Selain memenuhi kebutuhan masyarakat, infrastruktur SPAM ini juga dirancang untuk mendukung kebutuhan air venue Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Sumatera Utara.
Pembangunan SPAM Regional Mebidang terbagi menjadi dua paket. Pertama, Jaringan Distribusi Utama (JDU) yang meliputi Kota Binjai dan Kabupaten Deli Serdang, dengan panjang pipa mencapai 18,7 kilometer dan kapasitas tangki 2.500 meter kubik di Kota Binjai, serta 3.000 meter kubik di Kabupaten Deli Serdang.
Kedua, Jaringan Pipa Distribusi Utama (JPDU) yang meliputi Kota Medan, dengan pipa sepanjang 5 kilometer dan kapasitas tampung 12.000 meter kubik.
Layanan SPAM ini mencakup wilayah seperti 10 kecamatan di Kota Medan, 2 kecamatan di Kota Binjai (Binjai Utara dan Binjai Timur), serta Kecamatan Sunggal di Kabupaten Deli Serdang. Sumber air baku SPAM Regional Mebidang berasal dari Sungai Bingei, dengan kapasitas total 2.200 liter per detik.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menjelaskan bahwa pembangunan instalasi pengolahan air (IPA) minum dan JDU dilaksanakan secara bertahap oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Utara dari tahun 2018 hingga 2023.
“Layanan SPAM diutamakan untuk pemenuhan kebutuhan domestik agar masyarakat menikmati air minum berkualitas dengan harga terjangkau, berkesinambungan selama 24 jam, serta meningkatkan perbaikan kesehatan masyarakat yang berhubungan dengan air bersih,” kata Basuki.
Direktur Utama Brantas Abipraya, Sugeng, menambahkan bahwa pembangunan SPAM Regional Mebidang dilakukan dalam dua tahap, masing-masing dengan kapasitas 1.100 liter per detik. Lebih lanjut, pembangunan ini juga akan melibatkan 88.000 sambungan rumah (SR), di antaranya 60.000 SR di Kota Medan, 12.000 SR di Kota Binjai, dan 16.000 SR di Kabupaten Deli Serdang.
Sugeng berharap, “Diharapkan nantinya dengan adanya SPAM Regional Mebidang ini akan dapat membantu memenuhi dan melayani kebutuhan air minum di wilayah Medan, Binjai dan Deli Serdang, serta tentunya dapat meningkatkan perbaikan kesehatan masyarakat di sekitar.” (ted)