Jakarta (pilar.id) – Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, secara resmi meresmikan operasionalisasi Reservoir Komunal Waduk Pluit di Rusun Waduk Pluit Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada hari Rabu (4/10/2023).
Inisiatif pembangunan reservoir ini merupakan upaya dari Perusahaan Daerah Air Minum (Perumda PAM Jaya) untuk memenuhi target 100 persen cakupan pelayanan air perpipaan kepada seluruh penduduk Jakarta pada tahun 2030 dan meningkatkan ketersediaan air bersih di seluruh wilayah DKI Jakarta.
Pj. Gubernur Heru Budi Hartono memberikan apresiasi yang tinggi terhadap respons cepat yang diberikan oleh Perumda PAM Jaya dalam memenuhi kebutuhan warga Jakarta dengan menyediakan akses ke air bersih melalui pembangunan Reservoir Komunal Waduk Pluit ini.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada tim Perumda PAM Jaya yang telah merespons dengan cepat untuk memberikan pelayanan air bersih kepada warga Jakarta, khususnya di wilayah Jakarta Utara,” ujar Pj. Gubernur Heru.
Pj. Gubernur Heru Budi Hartono juga menjelaskan bahwa pembangunan reservoir komunal ini adalah langkah konkret yang diambil oleh Perumda PAM Jaya untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih di wilayah Penjaringan.
Selain itu, dalam kesempatan ini, Pj. Gubernur Heru Budi Hartono mengimbau kepada para camat, lurah, RT, dan RW di Penjaringan untuk menjaga reservoir komunal Waduk Pluit dengan baik. Ia juga mendorong agar air dari reservoir komunal ini digunakan secara bijak oleh seluruh warga.
“Saya ingin menitipkan pesan agar fasilitas ini dijaga dengan baik. Reservoir ini merupakan aset milik PAM Jaya yang harus dipertahankan untuk kepentingan seluruh masyarakat di wilayah Muara Baru,” tambahnya.
Pj. Gubernur Heru Budi Hartono menegaskan bahwa pembangunan reservoir komunal akan terus dilakukan di lokasi-lokasi yang mengalami kekurangan pasokan air bersih, terutama ketika menghadapi musim kemarau panjang.
Di sisi lain, Direktur Utama Perumda PAM Jaya, Arief Nasruddin, mengungkapkan bahwa secara keseluruhan, pihaknya telah membangun empat reservoir komunal tambahan dan satu Instalasi Pengolahan Air (IPA) portable dengan total investasi sekitar Rp 41 miliar. Ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan pelayanan air perpipaan kepada 7.741 pelanggan, yang diharapkan akan memberikan dampak positif pada pelayanan air bersih bagi penduduk Jakarta.
“Reservoir Komunal adalah fasilitas penampungan air yang berada dekat dengan permukiman yang jauh dari sumber utama instalasi pengolahan air PAM Jaya. Air yang disimpan di reservoir akan dialirkan ke rumah-rumah warga. Dengan demikian, pelanggan yang berada di titik terjauh dari lokasi IPA PAM Jaya tetap mendapatkan pasokan air yang memadai,” jelas Arief.
Arief Nasruddin juga menjelaskan bahwa pembangunan Reservoir Komunal Waduk Pluit ini bertujuan untuk mengatasi kekurangan pasokan air bersih di wilayah Rusun Waduk Pluit, Elektro, Pergudangan Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara, dan sekitarnya. Proyek ini telah berlangsung selama tiga bulan dengan debit air mencapai 5 liter per detik, kapasitas reservoir mencapai 50 meter kubik, dan berhasil memperbaiki pelayanan bagi 282 pelanggan. Sumber air yang digunakan berasal dari IPA Pejompongan 2.
Selain pembangunan Reservoir Komunal Waduk Pluit, Arief Nasruddin juga menginformasikan bahwa pada hari ini, Perumda PAM Jaya juga telah mengoperasikan tiga reservoir komunal lainnya di berbagai wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat, yaitu Reservoir Komunal Cilincing, Jakarta Utara; Reservoir Komunal Marunda, Jakarta Utara; dan Reservoir Komunal Tamansari, Jakarta Barat.
“Dengan tambahan ini, saat ini sudah ada enam reservoir komunal yang telah dibangun oleh PAM Jaya. Sebelumnya, juga telah berhasil membangun reservoir komunal di Marunda Kepu,” tutup Arief. (hen/ted)