Jakarta (pilar.id) – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjadi salah satu nama yang masuk radar calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) di Pilpres 2024. Meski saat ini dia bukan merupakan kader atau petinggi partai politik, namun sepertinya tetap ada peluang untuk mencalonkan diri.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin mengatakan, kemungkinan besar Erick Thohir sedang mengincar posisi cawapres di Pilpres 2024. Polanya hampir sama dengan yang dilakukan Sandiaga Uno di Pilpres 2019 lalu.
“Di mana Sandi borong partai. Erick juga keliatan polanya akan seperti itu. Karena dia punya uang, bisa beli partai. Kelebihan Erick punya uang, jadi soal borong memborong partai bisa saja itu terjadi,” kata Ujang melalui pesan singkat kepada Pilar.id, Kamis (20/1/2022).
Kendati demikian, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini berpandangan, Erick masih harus berjuang salah hal elektabilitas. “Soal peluangnya tergantung dia sendiri, tergantung bisa tidak dia menaikkan elektabilitasnya,” tukasnya.
Dalam survei yang digelar Populi Center, Erick Thohir berada di posisi keempat dengan dukungan sebesar 27,5 persen. Di atas Erick diisi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapatkan dukungan tertinggi dari publik sebesar 58,3 persen.
Posisi selanjutnya ditempati oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 47,3 persen dan Ketua Umum partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebesar 46,6 persen.
Namun, Erick Thohir mas u berada di atas Ketua DPR yang juga politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani. Puan berada di posisi kelima dengan dukungan sebesar 17,5 persen. (her/hdl)