Jakarta (pilar.id) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk menghentikan sementara Liga 1. Penghentian tersebut berlangsung sampai dilakukan evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan.
“Saya juga memerintah PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1,” kata Jokowi, di Jakarta, Minggu (2/10/2022).
Jokowi menyesalkan tragedi berdarah di Kanjuruhan, Malang Jawa Timur. Ia berharap, tak akan ada lagi tragedi-tragedi lainnya dalam pertandingan sepakbola di Indonesia.
“Saya berharap ini tragedi terakhir sepakbola di Tanah Air. Jangan ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa yang akan datang,” kata Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyampaikan, masyarakat harus menjaga sportivitas, rasa kemanusiaan, dan rasa persudaraan bangsa Indonesia.
Untuk diketahui, kericuhan pecah pasca-laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (1/10/2022). Dalam laga itu, Arema FC harus takluk 2-3 dari Persebaya.
Kecewa dengan hasil pertandingan tersebut, suporter Arema FC masuk ke lapangan pasca-laga selesai. Sesaat setelah mereka masuk ke lapangan, kerusuhan mulai pecah dan dilaporkan korban meninggal dunia mencapai 127 orang, sementara luka-luka 180 orang.
Menurut informasi yang beredar, aparat kepolisian sempat menembakkan gas air mata ke arah penonton. Hal itu menimbulkan penonton yang berjumlah sekitar 40 ribu orang panik.
Akibatnya, banyak penonton yang sulit bernapas dan pingsan. Sehingga, banyak jatuh korban yang terinjak-injak di sekitar Stadion Kanjuruhan Malang. (ach/hdl)