Pangkalpinang (pilar.id) – PT Timah Tbk bekerja sama dengan DPD Perkumpulan Srikandi Kreatif Indonesia (Persikindo) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengadakan pelatihan ecoprint bagi warga binaan di Lapas Perempuan Kelas III Pangkalpinang pada Selasa (3/10/2023) lalu.
Pelatihan ecoprint yang diselenggarakan oleh kedua pihak ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan warga binaan, sehingga mereka dapat memiliki keterampilan baru dan jiwa kewirausahaan setelah keluar dari penjara.
Selain itu, pelatihan ecoprint ini juga merupakan bagian dari peringatan HUT ke-1 Persikindo yang mengusung tema “Mengangkat Harkat dan Martabat Perempuan untuk Maju dan Berwawasan Ekonomi Pancasila.”
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai organisasi wanita di Bangka Belitung, termasuk Bhayangkari dan BKOW. Perwakilan dari CSR PT Timah Tbk yang diwakili oleh Kepala Bidang PUMK, Sindu, serta perwakilan dari Bank Indonesia Babel juga turut hadir.
Warga binaan dari lapas tampak antusias dalam mempraktikkan pembuatan berbagai produk ecoprint menggunakan kain pashmina dan jilbab.
Ecoprint adalah proses penciptaan kain dengan motif yang diambil dari tumbuhan dan daun segar, sehingga ramah lingkungan dan tidak mencemari air, udara, atau tanah.
Ketua Persikindo Babel, Isnawati Hadi, menjelaskan bahwa pelatihan ecoprint ini merupakan upaya Persikindo untuk mendukung pemberdayaan kelompok perempuan, khususnya warga binaan di Lapas Perempuan Kelas III Pangkalpinang.
“Kegiatan ini bukan hanya seremonial, tetapi juga strategis dalam mendorong warga binaan untuk memiliki keterampilan baru dalam ecoprint, yang juga merupakan peluang usaha. Ini adalah upaya Persikindo untuk mendukung ekonomi perempuan dalam meningkatkan kualitas hidup,” katanya.
Isnawati berharap bahwa setelah pelatihan ini, para warga binaan dapat menjadi pengusaha pemula yang produktif, inovatif, dan kreatif dalam meningkatkan ekonomi keluarga mereka.
“Kami mengapresiasi PT Timah Tbk yang telah mendukung penyelenggaraan pelatihan ecoprint bagi warga binaan. Ini adalah kali kedua kami berkolaborasi dengan PT Timah Tbk untuk menyelenggarakan kegiatan ini,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Perempuan Kelas III Pangkalpinang, Hani Anggraeni, menyatakan kebanggaannya karena warga binaan mereka mendapatkan keterampilan baru melalui pelatihan ini. Saat ini, ada 113 warga binaan yang sedang dibina oleh Lapas.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Persikindo dan PT Timah Tbk. Kegiatan ini tentu sangat bermanfaat bagi warga binaan kami. Kami berharap agar kegiatan ini dapat berlanjut. Kami juga berpesan kepada warga binaan agar memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, sehingga mereka dapat memiliki keahlian baru,” ungkapnya.
Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan, menjelaskan bahwa PT Timah Tbk, bersama dengan elemen masyarakat, memiliki tanggung jawab bersama dalam mendukung gerakan ekonomi kerakyatan yang berbasis pada UMKM yang inovatif, progresif, dan memiliki daya saing yang tinggi.
“Sekaligus dengan alam, kami sangat menghargai inovasi sekaligus substansi dari pelatihan ini. Kegiatan ini juga sejalan dengan tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR PT Timah Tbk,” katanya.
Anggi menambahkan bahwa PT Timah Tbk juga membantu para UMKM untuk memasarkan produk mereka, seperti di Tins Gallery, dan sering mengajak para mitra binaan untuk mempromosikan produk mereka dalam berbagai pameran.
Salah satu peserta pelatihan, FF, mengungkapkan kegembiraannya karena telah mengikuti pelatihan ini dan mendapatkan banyak hal baru. Ia dapat membuat kain bermotif dengan menggunakan daun dan tumbuhan.
“Ini adalah pengalaman yang menyenangkan. Prosesnya lebih mudah daripada membuat batik canting, dan tidak memakan waktu lama. Ini adalah pengalaman pertama bagi saya, sehingga saya dapat belajar banyak dari instruktur dan mencoba praktik langsung. Saya bahkan berpikir untuk mencobanya lagi,” ungkapnya. (ret/ted)