Deli Serdang (pilar.id) – Suasana meriah terpancar di lapangan Desa Tumpatan Nibung, Kecamatan Batang Kuis, Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat (10/11/2023). Ribuan warga setempat dan seniman Jawa Sumatera Utara menyambut dengan penuh semangat kedatangan tokoh nasional, Ganjar Pranowo, yang juga merupakan bakal calon presiden pada tahun 2024.
Meskipun terik matahari, semangat warga tidak surut untuk berkumpul dan menyaksikan pertunjukan seni yang diselenggarakan. Ratusan penari kuda kepang, barongan, dan reog Ponorogo dari 50 sanggar seni Jawa di Sumatera Utara turut meramaikan acara ini.
Dewi (45), salah seorang warga, menyatakan kegembiraannya, “Meriah sekali, belum pernah di sini ada pertunjukan semeriah ini. Apalagi ini ada 50 sanggar yang tampil demi menyambut pak Ganjar.”
Antusiasme mencapai puncak ketika Ganjar tiba di lokasi sekitar pukul 15.00 WIB. Ribuan orang langsung menyambutnya, menyerbunya untuk bersalaman dan berfoto bersama.
“Pak Ganjar datang. Wah ganteng sekali, selama ini cuma lihat di televisi. Ternyata asli ya lebih ganteng. Tinggi sekali lho, rambutnya bener-bener putih. Pak foto dulu pak, aku fans beratmu,” teriak para warga.
Ganjar dengan ramah melayani warga, berfoto bersama, dan berjalan menuju tengah lapangan. Di sana, ratusan penari kuda kepang dan barongan siap tampil dengan penampilan terbaik mereka.
Ganjar duduk di kursi bersama seniman sepuh Sumut, menyaksikan dengan antusias tari kolosal kuda kepang dan barongan yang dibawakan oleh para penari anak-anak.
Para penonton memberikan tepuk tangan meriah saat Ganjar ikut menari kuda kepang bersama penari kecil. “Wah pak Ganjar pinter nari kuda kepang ternyata. Luar biasa memang calon presidenku ini,” ucap April (17), salah seorang penari.
April merasa bangga bisa tampil di hadapan tokoh nasional sekaligus bakal calon presiden. “Seumur-umur belum pernah tampil di hadapan tokoh sekelas pak Ganjar, bangga sekaligus ini momen yang nggak bisa saya lupakan,” ucapnya.
Ganjar mengapresiasi pagelaran budaya tersebut, terutama karena para penarinya didominasi oleh generasi muda. “Saya senang dan mengapresiasi para seniman Jawa di Sumatera Utara. Mereka melestarikan seni budaya dengan baik. Dan yang saya suka, penarinya masih muda semua. Artinya kita tidak perlu khawatir seni budaya kita punah,” ujar Ganjar.
Selain itu, Ganjar menyampaikan pesan untuk menjaga persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan suku, agama, ras, dan golongan. “Mari kita menjaga persatuan dan kesatuan. Kalau rakyat sudah bersatu, tidak ada yang bisa mengalahkan,” tutupnya. (rio/hdl)