Surabaya (pilar.id) – Di tengah penutupan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) di Airlangga Convention Center, Sabtu (27/8/2022), ribuan mahasiswa baru Universitas Airlangga (Unair) Surabaya langsung berteriak heboh.
Karena tiba-tiba saja, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hadir dan menyapa mereka. Sontak para mahasiswa berteriak lantang, “Tugiman! Tugiman!”
Suasana makin riuh saat Ganjar berjalan mendekat dan menyalami para mahasiswa. “Pak Tugiman, foto pak! Salaman pak,” sapa para mahasiswa baru itu.
Seperti diketahui, Tugiman adalah nama yang dimunculkan Ganjar lewat sebuah tayangan video. Tak disangka, video interaksi Ganjar bersama dua anak kecil ini viral di TikTok.
Dipanggil dengan nama Tugiman, Ganjar langsung tertawa lepas. Bukannya marah apalagi tersinggung, ia malah menyalami mereka. Sesekali muncul pertanyaan khas Ganjar, “Asalnya dari daerah mana?”
Yang ditanya pun menjawab. “Saya dari NTT, pak!” kata salah satu dari mereka. Sementara mahasiswa yang lain menjawab, ada yang dari Papua, Lampung, dan Banyuwangi.
Setelah suasana mereda, Ganjar mulai memberi motivasi pada mereka. Bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, ia kemudian mengajak 8700 mahasiswa baru Unair menyanyikan lagu ‘Ojo Dibandingke’ karya Abah Lala dan lagu ‘Kemesraan’ Iwan Fals.
Ganjar juga memanggil beberapa mahasiswa untuk berdialog bersama. Seperti biasa, ia memberikan hadiah berupa laptop, handphone, sepeda atau buku.
“Iya, saya melihat semangat anak-anak muda ini hebat. Mudah-mudahan kawan-kawan yang sudah tidak mudah masuk ke Unair karena memang saingan sangat ketat, mereka bisa memanfaatkan kampus ini untuk mengembangkan diri menggapai cita-cita,” kata Ganjar.
Ganjar juga berpesan agar karakter mahasiswa baru itu harus dibentuk. Karakter itu adalah mampu berdikari, peduli pada sesama dan mencintai bangsa dan negaranya.
“Juga saya sampaikan, apapun hasil mereka bisa di sini, itu ada pengorbanan orang tua. Maka kamu harus hormat betul, minta restu orang tua dan selalu minta doa mereka,” ucapnya.
Ganjar juga berharap Unair mampu membimbing mahasiswa baru itu untuk menjawab tantangan masa depan yang sangat berat. Situasi dunia global saat ini menjadi salah satu tantangan terberat yang harus dihadapi.
“Maka mahasiswa harus mengoptimalkan betul potensi yang ada, dengan kolaborasi bersama, didampingi dosen-dosen yang hebat ini. Saya harap kampus bisa memberikan talent scouting mencari bakat anak-anak hebat ini agar bisa optimal,” pungkasnya. (hdl)