Jakarta (pilar.id) – Mereka yang berkenalan dengan dunia maya sebelum tahun 2000 tentu akrab dengan browser atau peramban ini. Meski kehadirannya kemudian tergantikan dengan Chrome dan Mozilla, kabar kematian Internet Explorer (IE) tetap mengusik banyak kenangan.
Ya, beberapa waktu lalu, Microsoft akhirnya mengumumkan jika pihaknya sudah mengakhiri dukungan untuk browser ikonik yang menemani perjalanan netter di 27 tahun terakhir ini. Saking emosionalnya momen ini, insinyur software Korea Selatan sampai menandai momen ini dengan menghabiskan ratusan ribu won untuk batu nisan berhias logo Internet Explorer dan ukiran yang nakal.
“Dia adalah alat yang bagus untuk mengunduh peramban lain,” tulisnya. Pernyataan ini mengingatkan kita saat memiliki sebuah PC atau laptop dengan OS Windows, kemudian membuka IE untuk membuka link Chrome atau Mozilla.
Semacam lelucon, menggunakan IE yang dinilai ketinggalan zaman untuk memasang browser yang dinilai lebih modern. Mungkin ini pula yang kemudian jadi alasan, Microsoft akhirnya menghentikan Internet Explorer 11 di Windows 10 lalu diganti Microsoft Edge.
“Microsoft Edge tidak hanya lebih cepat, lebih aman, dan pengalaman menjelajah yang lebih modern daripada Internet Explorer, tetapi juga mampu mengatasi masalah utama: kompatibilitas untuk situs web dan aplikasi lawas yang lebih lama,” demikian pernyataan Microsoft tentang browser mereka yang lebih baru, Microsoft Edge, yang diluncurkan pada tahun 2015.
Sekadar mengenang kejayaan IE, versi pertama browser ini disertakan dalam paket pemutakhiran Windows 95 Plus pada tahun 1995. Akibatnya, IE tumbuh menjadi browser web paling populer.
Dilaporkan, 95 pasar pada tahun 2003 menggunakan IE. Lalu jumlah pengguna menurun drastis saat Chrome muncul dengan segenap pesonanya. Microsoft lantas menjadikan Edge yang didukung Chromium, sebagai penjelajahan default.
Perpindahan IE ke browser ini bukan tanpa masalah. Di Jepang, hal ini jadi problem teknis yang berdampak pada pengoperasian web yang sebelumnya hanya kompatibel dengan browser lama.
Apapun, IE adalah kawan lama yang asyik untuk dikenang. Dan seperti produk teknologi kebanyakan, saat pesaing datang dengan tawaran lebih baik, IE harus beristirahat dengan tenang. (hdl)