Surabaya (pilar.id) – Dalam mempersiapkan lulusan yang mampu bersaing secara global, Petra Christian University (PCU), melalui empat program studi (prodi) berhasil mendapatkan akreditasi internasional.
Hal itu disampaikan oleh Rektor PCU, Prof, Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M.Eng saat acara halal bihalal bersama dengan wartawan di Gedung A, PCU Surabaya, Kamis (27/4/2023)
Dalam pemaparannya, keempat prodi tersebut yakni Interior Design, Desain Komunikasi Visual (DKV) atau Visual Communication Design, Civil Engineering, dan Electrical Engineering berhasil memperoleh akreditasi internasional AQAS (Agency for Quality Assurance through Accreditation of Study Programs dan IABEE (Accreditation Board for Engineering Education) dan mendapat AUN-QA (ASEAN University Network-Quality Assurance).
“Interior Design dan Desain Komunikasi Visual (DKV) atau Visual Communication Design meraih akreditasi internasional dari AQAS yang berpusat di Jerman, serta Civil Engineering dan Electrical Engineering mendapat General Accreditation (GA) IABEE,” sebutnya.
Atas pencapaian akreditasi internasional dari dua lembaga yang bergengsi dan kredibel yang didapat tersebut, Djwantoro Hardjito berharap agar tenaga kerja Indonesia mampu bersaing ke global.
“Karena selama ini para lulusan Indonesia tak diakui gelarnya jika ingin melamar di luar negeri dan harus ambil sekolah profesi lagi seperti di Singapura. Jadi adanya akreditasi internasional ini, diharapkan lulusan PCU gelarnya diakui dan dapat bersaing di luar negeri,” harapnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik PCU Dr. Juliana Anggono, S.T., M.Sc, lebih dalam menjelaskan mengenai akreditasi internasional AQAS yang merupakan sebuah lembaga akreditasi yang sudah eksis 20 tahun di Jerman.
“Sedangkan IABEE merupakan organisasi independen nirlaba yang di bawah naungan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) yang terakreditasi penuh oleh Washington Accord (WA),” jabarnya.
Dalam prosesnya mencapai akreditasi internasional tersebut, ia menyebut perlu sekitar 4 tahun mulai dari meningkatkan kualitas kurikulum, prosedur penjaminan mutu, pembelajaran termasuk penilaian mahasiswa, penerimaan hingga kemajuan mahasiswa, staf pengajar, fasilitas hingga sumber daya yang menunjang, serta keterbukaan informasi.
“Kita tambahkan mata kuliah. karena menyangkut ke profesi. Jadi bagi mahasiswa semester 5-6 saat ini harus menambah mata kuliah, agar gelarnya dapat diakui secara internasional dengan lembaga yang bekerjasama dengan kita. Tetapi untuk lulusan sebelumnya, tidak bisa diakui,” terangnya.
Meski begitu, ia menyebut bila mahasiswa yang memperoleh akreditasi internasional tersebut akan banyak mendapat manfaat. Selain mempunyai kesempatan bekerja sama dengan lebih banyak universitas yang kredibel di seluruh dunia.
“Tetapi calon mahasiswa yang berkuliah di PCU, juga akan menikmati pendidikan dengan kualitas tinggi standar internasional dan memiliki kesempatan lebih luas untuk berkarya di luar negeri,” tutupnya. (jel/hdl)