Surabaya (pilar.id) – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, memberikan apresiasi terhadap langkah UK Petra Surabaya dalam mengembangkan Program Doktoral Ilmu Manajemen sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam bidang pendidikan.
Program S3 (Doktoral) Ilmu Manajemen ini bertujuan untuk melahirkan lulusan yang kompeten dan berkontribusi dalam peningkatan ilmu pengetahuan bagi masyarakat Jawa Timur, Indonesia, bahkan dunia.
Emil menyampaikan apresiasinya saat memberikan sambutan dalam acara Peluncuran Program S3 Doktoral Ilmu Manajemen di H. Sheraton, Surabaya, pada Jumat (14/7/2023) malam.
Menurutnya, menjadi seorang doktor bukanlah hal yang mudah. Seorang doktor harus memiliki pengetahuan, pengalaman, dan jaringan yang memadai di bidang manajemen dan kepemimpinan.
Jawa Timur, dengan total penduduk sekitar 40 juta jiwa dan beragam karakter masyarakatnya, menjadi lingkungan yang sangat cocok untuk riset dan penelitian dalam bidang Doktoral. Seorang doktor juga diharapkan memiliki kepemimpinan (leadership) yang dapat diterapkan di berbagai sektor, baik dalam birokrasi, akademisi, maupun masyarakat luas.
“Saya yakin para lulusan akan mampu memberikan kontribusi yang berarti bagi Jatim. Perubahan zaman yang cepat menuntut lulusan untuk berkontribusi di setiap jenjang perguruan tinggi yang tersebar di 38 Kabupaten/Kota se Jawa Timur,” ujar Emil.
Emil juga berbagi pengalamannya saat menjadi seorang doktor dan terlibat dalam dunia politik sebagai pemimpin daerah. Ia menyebutkan bahwa pembangunan daerah tidak selalu berjalan lancar secara linier. Namun, dengan bekal pengalaman, literatur, dan ilmu yang diperoleh, doktor dapat mengimplementasikan kebijakan yang bermanfaat.
Sebagai contoh, saat terjadi Pandemi Covid-19, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) mengambil kebijakan untuk membantu masyarakat melalui bantuan tenaga kerja terdampak pandemi, seperti sektor jasa, pariwisata, hotel, dan restoran.
“Pelaku wisata, jasa, hotel, dan restoran sangat terdampak akibat Pandemi Covid. Oleh karena itu, Pemprov Jatim memberikan berbagai bantuan dan stimulus kepada mereka agar dapat bertahan,” katanya.
Emil menjelaskan bahwa seorang doktor harus memiliki kapasitas akademik dan memberikan kontribusi yang sesuai dengan dinamika ilmu pengetahuan yang terjadi. Ilmu yang dimiliki harus teruji dan dapat diterapkan dengan baik.
“Seorang doktor yang terbiasa berfikir secara jernih dapat memberikan pemikiran dan sumbangsih bagi kehidupan masyarakat, sama halnya dengan seorang pemimpin yang harus peka terhadap permasalahan yang sedang terjadi,” tutup Emil.
Dengan adanya Program Doktoral Ilmu Manajemen dari UK Petra Surabaya, diharapkan akan semakin banyak lulusan yang memiliki kompetensi di bidang ini dan mampu memberikan kontribusi positif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan Jawa Timur serta Indonesia secara keseluruhan. (usm/hdl)