Jakarta (pilar.id) – Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara segera dibangun dengan konsep kota internasional. Nantinya, kota ini bakal dilengkapi seluruh fasilitas dengan standar dunia.
“Kita ingin memiliki kota yang internasional, rumah sakit internasional, perguruan tinggi internasional,” ujar Presiden Joko Widodo saat memberkan pengarahan kepada gubernur seluruh Indonesia.
Jokowi menjelaskan dulu tidak boleh ada fasilitas asing yang dibuka di Indonesia. Kesempatan tersebut kini terbuka setelah hadirnya omnibus law Undang-undang Cipta Kerja.
“Sebelumnya tidak boleh, karena omnibus law sekarang boleh, Bapak Ibu Gubernur kalau mau tarik investasi dari luar boleh, silakan,” kata Jokowi.
Jokowi melanjutkan meski Pemerintah sedang membangun IKN Nusantara, bukan berarti Jakarta ditinggalkan. Nantinya, Jakarta juga akan punya peran sendiri.
“Bukan berarti kita ingin meninggalkan DKI Jakarta, jangan ada yang mengartikan itu,” kata Jokowi.
Tujuan pemindahan IKN, terang Jokowi, dimaksudkan untuk pemerataan ekonomi. Sehingga, ekonomi tidak terpusat di Pulau Jawa, apalagi hanya di Jakarta.
“Negara kita ini besar sekali, 17 ribu pulau, Produk Domestik Bruto ekonomi 58 persen ada di Jawa, saat ini magnetnya ada di DKI Jakarta,” ucap dia.
Selain itu, 56 persen populasi penduduk Indonesia ada di Pulau Jawa. Dampaknya, terjadi ketimpangan ekonomi maupun infrastruktur.
“56 persen populasi ada di Jawa sehingga terjadi ketimpangan ekonomi, ketimpangan infrastruktur,” kata Jokowi. (beq/Suara.com)