Jakarta (pilar.id) – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax juga mendapatkan subsidi dari pemerintah. Setiap liter pertamax, pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp4.800.
“Bahkan pertamax sekalipun, yang dikonsumsi oleh mobil-mobil yang biasanya bagus, berarti yang pemiliknya juga mampu itu mereka setiap liternya mendapatkan subsidi,” kata Sri Mulyani, di Jakarta, Rabu (26/8/2022).
Untuk pertamax, menurut Sri Mulyani, berdasarkan harga keekonomian sebenarnya adalah Rp17.300 per liter. Harga tersebut disesuaikan dengan bensin RON 92 di Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) Shell per Agustus 2022.
Sedangkan untuk pertalite juga sama, harga di masyarakat Rp7.650 per liter. Padahal, harga keekonomiannya Rp14.450 per liter. Hal tersebut berdasarkan asumsi harga minyak mentah Indonesia (ICP) 105 dollar AS per barel dan kurs rupiah Rp14.700.
“Maka harga pertalite harusnya di Rp14.450 per liter,” kata Sri Mulyani.
Dengan demikian, masyarakat menikmati subsidi pertalite Rp6.800 atau 47,1 persen dari harga keekonomiannya. “Setiap liter yang dibeli. Di solar tadi, setiap liter yang dibeli Rp8.800 subsidi yang diberikan oleh negara,” lanjut Sri Mulyani.
Sementara untuk LPG 3 Kg, harga keekonomiannya sebesar Rp18.400 per Kg. Namun, pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp14.250 per Kg. “Jadi kalau setiap kali beli LPG 3 Kg, mereka mendapatkan Rp42.750,” kata Sri Mulyani. (ach/fat)