Surakarta (pilar.id) – Hadir dalam Gelar Tari Pancasila di komplek Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ingatkan keberadaan TBJT jadi pusat pengembangan seni dan budaya.
“Dan saya berharap betul, sanggar-sanggar bisa memanfaatkan ini dengan baik. Jadi saya berpikir ruang-ruang di sini di pakai terus-menerus untuk latihan sampai dengan pertunjukan. Kalau ada tari yang modern kita persilakan juga. Bukan hanya tradisional,” kata Ganjar, Sabtu (25/6/2022) malam.
Sebelumnya, politisi yang namanya kian santer muncul di bursa calon presiden ini sempat berdialog dengan anak-anak yang hadir di TBJT. Ganjar pun langsung memperlihatkan wajah sumringah, saat salah satu anak dengan berani mempraktikkan gerakan tari di hadapan Ganjar. Tentu, itu mendapat apresiasi dan tepuk tangan dari Ganjar.
Bukan hanya anak-anak, kehadiran Gubernur juga disambut dengan pentas Tari Gunungan dari Sanggar Greget Kota Semarang. Tari Gunungan merupakan gambaran pentingnya menjaga perdamaian.
“Ini berita menggembirakan ya. Jadi, di Bulan Soekarno di Bulan Pancasila memang di Jawa Tengah satu bulan penuh saya bikin. Ada kegiatan di pemerintahan, juga ada di masyarakat,” ujar Ganjar.
Kali ini, Gelar Tari Pancasila menjadi satu rangkaian Peringatan Bulan Soekarno. Yakni dengan menampilkan karya tari dari sanggar tari yang ada di Jawa Tengah.
“Kemarin ada peringatan Bung Karno dengan salawatan bersama Habib Syech. Ini dengan Dinas Pendidikan, kita coba tampilkam anak-anak kita dan ternyata mereka menarinya hebat. Dan mereka melakukan itu tidak terpaksa, mereka senang. Jadi, talentanya itu ada,” paparnya. (hdl)