Yogyakarta (pilar.id) – Ketersediaan transportasi umum yang nyaman dan akses yang baik tentu akan mendukung pengembangan pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan kemudahan akses ke destinasi wisata.
Hal tersebut, menjadi upaya Dinas Perhubungan DIY untuk terus meningkatkan kualitas layanan angkutan umum.
Kepala Dinas Perhubungan DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti mengatakan, salah satu upaya meningkatkan kualitas layanan angkutan umum dengan mendengar masukan penumpang seperti letak halte yang terlalu jauh atau rute bus yang terlalu panjang.
Selain itu, hidupnya kembali jalur lama Ngabean-Palbapang, juga menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan dan memudahkan mobilitas masyarakat.
“Sejak resmi beroperasi pada Kamis (3/11/2022) lalu, tingkat keterisian penumpang Trans Jogja jalur Ngabean-Palbapang mencapai 1.000 penumpang per hari,” ucapnya, Sabtu (12/11/2022).
Ni Made menyebut, dari akumulasi delapan armada yang beroperasi dari pukul 05.30- 18.00 WIB, jalur baru ini rata-rata sehari sekitar 1.000 penumpang.
Selain itu, lanjut Ni Made rata-rata penumpang Trans Jogja 17 rute dan tiga jalur dari Kementerian Perhubungan mencapai 10 ribu penumpang per hari.
“Saat ini kami sedang upayakan rerouting agar layanan semakin baik sehingga masyarakat dapat nyaman menggunakan angkutan umum,” jelasnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga akan melakukan peremajaan armada dengan 27 armada baru di tahun depan.
Sementara itu, lanjut Ni Made jalur arah Godean tidak dioperasikan penuh dalam satu hari namun hanya saat jam sibuk, sehingga armada dapat digunakan bagi rute yang padat penumpang. (riz/hdl)