Jakarta (pilar.id) – Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menilai sikap hormat yang ditunjukkan oleh Gibran dan adiknya, Kaesang Pangarep, kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Kantor KPU RI pada tanggal 14 November memiliki dampak positif, terutama bagi generasi muda.
Cheryl Tanzil, Wakil Komandan Bravo TKN Prabowo-Gibran, mengatakan bahwa sikap hormat seperti menghampiri, memberikan salam, dan sungkem yang ditunjukkan oleh Gibran dan Kaesang kepada Megawati memberikan pesan penting bagi generasi muda.
Cheryl menyatakan bahwa sikap ini menunjukkan nilai-nilai kehormatan terhadap yang lebih tua, bahkan ketika seseorang memiliki jabatan tinggi seperti anak presiden, calon wakil presiden, atau ketua partai.
“Sikap hormat yang ditunjukkan: menghampiri, salam, dan sungkem, mungkin bagi kita itu wajar karena lebih muda, tapi coba lihat efeknya ke anak muda. Itu artinya meski kamu anak presiden, meski kamu cawapres, meski kamu ketua partai, yang muda harus hormati yang tua. Ini pesan yang penting untuk generasi muda kita,” ujar Cheryl Tanzil.
Cheryl Tanzil juga menyoroti kemiripan sikap Gibran dan Kaesang dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang dikenal memiliki visi, wibawa, dan tetap menjaga adab sopan-santunnya. Ia menyebut Gibran sebagai sosok Jokowi versi muda yang memiliki karakteristik yang mirip dengan ayahnya.
Lebih lanjut, Cheryl Tanzil menyatakan bahwa duet Prabowo-Gibran merepresentasikan lebih dari dua generasi. Sosok Gibran dianggap dapat menginspirasi Prabowo, yang lahir beberapa dekade sebelumnya, dan membuat Prabowo terlihat lebih muda dari usianya.
“Prabowo yang berlatar militer, bisa mengimbangi Mas Gibran. Pak Prabowo jadi kelihatan jauh lebih muda dari usianya saat ini. Tak heran Pak Prabowo gemoy baru pada tahun 2024,” tambahnya. (riq/hdl)