Jember (pilar.id) – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, mengajak masyarakat untuk terus memperkuat citra batik baik di dalam negeri maupun di dunia internasional. Terlebih lagi, batik telah diakui sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO, sehingga menjadi kebanggaan bangsa yang dapat diapresiasi oleh dunia.
“Batik telah menjadi simbol kebanggaan Indonesia, dan UNESCO telah mengakui keberhargaannya sebagai Warisan Dunia. Ini merupakan warisan dari nenek moyang kita yang memiliki tingkat keistimewaan di tingkat global,” ujar Emil saat memberikan sambutan dalam acara Jambore Batik Jawa Timur di Rembangan, Kabupaten Jember, pada Jum’at (28/7/2023).
Emil, yang akrab disapa dengan panggilan “Emil,” juga menekankan pentingnya terus mengembangkan kreativitas dalam dunia batik, baik itu dalam hal motif dan corak, warna, metode dan teknik, fashion, maupun pemasarannya.
Menurut Emil, masih ada banyak ruang untuk berkreasi dalam batik. Pertama, dari sisi metode pewarnaan, penggunaan warna alam dapat terus dijelajahi dan dikembangkan. Kedua, motif dan corak batik memiliki beragam bentuk seperti batik ciprat, batik komputerisasi yang dipadukan dengan teknik manual, hingga batik cap.
“Selain itu, yang ketiga adalah bidang fashion. Dalam hal ini, batik dapat diaplikasikan dalam berbagai model dan gaya busana dengan sentuhan kreatif dan diberi sentuhan trademark khas. Promosi batik dapat dilakukan melalui ajang seperti Jember Fashion Carnaval (JFC) yang telah mencuri perhatian dunia,” tambahnya.
Tidak hanya itu, mantan Bupati Trenggalek ini juga mengajak para pengrajin batik untuk tetap semangat dalam mengembangkan dan meningkatkan produksi serta kreativitas mereka.
“Para pengrajin batik tidak perlu ragu untuk meningkatkan produksi dan kreativitasnya. Kami yakin bahwa ekonomi kreatif kita akan semakin berkembang pesat,” tegas Emil.
Dengan dukungan masyarakat dan para pengrajin batik yang bersemangat, citra batik Indonesia diharapkan akan semakin cemerlang dan diakui sebagai kekayaan budaya dunia yang patut kita banggakan. (tok/hdl)