Bandung (pilar.id) – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, memberikan apresiasi atas upaya pembahasan mengenai dunia komunikasi yang berdampak positif pada perkembangan teknologi digital. Ia menekankan bahwa kajian tematik tersebut sesuai dengan langkah akselerasi transformasi digital yang sedang ditempuh oleh Pemerintah Indonesia.
Menurut Wamen Nezar Patria, pembahasan dalam forum ini sangat relevan dengan situasi saat ini di Indonesia yang sedang mengalami transformasi digital. “Buat Kominfo, pembahasan di dalam forum ini sangat relevan dengan situasi yang sedang kita hadapi sekarang di Indonesia yaitu transformasi digital,” ujarnya, Kamis (28/9/2023).
Wamen Nezar Patria menjelaskan bahwa akselerasi transformasi digital tidak bisa dipisahkan dari perkembangan ilmu komunikasi. Ia memberi contoh perubahan perilaku konsumen yang dipengaruhi oleh informasi yang tersebar di platform media sosial, serta peran penting partisipasi publik dalam merumuskan agenda komunikasi, terutama di kalangan generasi muda.
“Jadi saya kira sangat berguna konferensi yang dilakukan di gedung Asia-Afrika ini oleh AMIC kerjasama dengan Universitas Padjadjaran. Kami sangat memberikan apresiasi yang tinggi dan semoga hasil dari konferensi ini bisa diaplikasikan dan bermanfaat bagi publik yang luas, terutama di Indonesia,” tambahnya.
Wamenkominfo berharap bahwa dalam forum tersebut, akan ada kajian yang membahas inovasi di bidang e-commerce yang menggunakan platform digital. Ia melihat AMIC dan Universitas Padjajaran memiliki peran penting dalam mengkaji substansi dari perkembangan teknologi digital yang tengah berkembang.
“Kita berharap ada kajian-kajian, terutama yang mencermati inovasi yang berkembang pesat di dunia e-commerce yang menggunakan platform digital. Misalnya, bagaimana media sosial saat ini menjadi sumber rujukan informasi bagi publik,” ungkapnya.
Wamen Nezar Patria menegaskan bahwa Kementerian Kominfo saat ini tengah mengatur panduan terkait dewan media sosial, yang melibatkan UNESCO, untuk membahas aspek-aspek etika penggunaan media sosial.
“Dari sisi e-commerce, kita juga sudah memiliki regulasi yang saya kira cukup baik untuk mengatur e-commerce. Terkait dengan inovasi, ada juga upaya untuk mengintegrasikan media sosial dengan e-commerce. Kami juga sedang membahas langkah-langkah mitigasi yang diperlukan untuk melindungi ekosistem bisnis digital dan menciptakan fair playing field bagi semua pemain di bisnis digital ini,” jelasnya.
Dalam forum diskusi tersebut, Wamenkominfo Nezar Patria didampingi Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi dan Media Massa, Widodo Muktiyo. Turut hadir dalam acara tersebut Chairperson Board of Directors AMIC, Crispin Maslog, Vice President Corporate Affairs Far Eastern University of Philippines, Rowena Reyes, serta Rektor Universitas Padjajaran, Rina Indiastuti. (ted)