Semarang (pilar.id) – Perasaan marah tentu sangat naluriah pada manusia, namun dampaknya akan negatif bila tak terkelola dengan baik.
Rasa marah timbul karena banyak sebab, misal kelelahan, stres, konflik dengan seseorang, dan lain-lain.
Sebesar apa rasa marah yang timbul tiap orang berbeda, tergantung dari emosional seseorang.
Setiap orang mungkin punya tingkat emosional yang berbeda-beda, dan memicu akan sejauh apa rasa marah yang akan dikeluarkan.
Aura negatif akan timbul dari perasaan marah yang tak dikelola dengan baik.
Langkah pertama mengelola rasa marah, dengan cara menghela nafas.
Pasti akan ada banyak referensi tipe mengelola rasa marah, yang bisa dipetakan mana paling mudah dilakukan.
Rasa marah yang timbul haruslah dikelola dengan baik, supaya tidak merugikan diri kita sendiri baik jiwa maupun raga.
Berikut cara-cara yang umum dilakukan agar dapat mengontrol emosi saat marah, melansir laman Kementerian Kesehatan yang bisa dipraktekkan;
1. Menenangkan Diri, dan Ambil Nafas Dalam
Saat peraaan marah mulai muncul walaupun mendadak, mulailah duduk dan tarik nafas dalam.
Proses tarik nafas menggunakan diafragma dibantu dengan mulut, tahan selama tiga detik dan hembuskan, lakukan berulang.
Dengan menarik nafas, setidaknya pikiran akan menjadi lebih tenang.
Saat pikiran dalam keaadaan tenangm akan lebih jernih dalam mengambil keputusan.
2. Dampak
Sebeum rasa marah meledak, alangkah baiknye pertimbangkan dampak yang terjadi.
Dampak buruk apa yang bisa terjadi a[abila marah tidak terkontrol.
Misalnya, hubungan dengan keluarga, saudara, relasi dan yang lainnya dapat merenggang bahkan hancur ketika amarah tidak terkontrol dengan baik.
Pastikan keadaan diri lebih tenang, dan kemusian pikirkan langkah yang dapat kita ambil dalam suatu masalah.
3. Secukupnya
Bila memang rasa marah harus keluar maka lampiaskan dengan secukupnya, perhatikan jangan sampai berlebihan.
Keluarnya emosi yang berlebihan saat sedang marah, dipastikan sering membawa efek buruk.
Ketika sedang marah, cobalah untuk tetap tenang dan berfikir dengan jernih melihat situasi.
Jangan terlalu cepat bereaksi saat perasaan marah muncul, sesuaikan dengan permasalahan yang terjadi.
4. Berdoa
Langkah selanjutnya berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Kebutuhan spiritual cukup jitu dalam meredakan amarah, sehingga dengan doa semua bisa terkendali lebih baik.
Berdoa dapat membantu dalam mengontrol emosi yang berlebih, kepercayaan terhadap Tuhan dapat membuat diri kuat menghadapi suatu masalah.
Pastikan selalu berserah diri kepada yang maha kuasa agar, petunjuk bisa datang.
5. Waktu
Meluapkan rasa marah dengan berteriak dan menangis yakni hal yang wajar untuk manusia.
Meski demikiaan, kita perlu mengetahui waktu yang tepat kapan marah harus dikeluarkan.
Hal ini cukup penting agar tidak ada penyesalan di suatu hari nanti, karena marah yang tidak tepat momennya. (daz)