Jakarta (pilar.id) – Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Doni Primanto Joewono mengatakan, pertumbuhan transaksi e-commerce pada quartal I secara nomimal tumbuh sebesar 19,83 persen dan secara volume tumbuh Rp38,43 persen.
Dengan demikian, hingga akhir 2022, BI optimistis pertumbuhan e-commerce secara nominal mencapai Rp526 triliun atau naik 31,1 persen dibanding tahun sebelumnya. “Dari sisi volume, akan mencapai Rp4.539 juta atau naik lebih dari 50 persen atau 58,1 persen,” kata Doni, di Jakarta, Selasa (19/4/2022).
Menurut Doni, e-commerce tumbuh positif dikarenakan kondisi pandemi Covid-19 yang dibarengi dengan strategi marketing. Dan yang paling penting, kata Doni, e-commerce mensuport beberapa alat pembayaran.
“Jadi memudahkan masyarakat untuk melakukan transaksi melalui e-commerce,” kata dia.
Sementara itu, Gubernur BI Perry Warjiyo menambahkan, transaksi ekonomi dan keuangan digital menunjukkan perkembangan pesat seiring meningkatnya preferensi masyarakat dalam berbelanja online. Di sisi non tunai, nilai transaksi uang elektronik pada triwulan I 2022, tercatat tumbuh 42,06 persen year on year (yoy).
BI memproyeksikan hingga akhir, nilai transaksi elektronik akan meningkat 18,03 persen yoy atau mencapai Rp360 triliun.
Sedangkan nilai transaksi digital banking pada triwulan I 2022 meningkat 34,9 persen yoy. “Dan untuk keseluruhan tahun 2022, diproyeksikan akan meningkat 26,72 persen yoy hingga mencapai Rp51.729 triliun,” kata Perry. (ach/hdl)