Surabaya (pilar.id) – Sejak program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) awal tahun 2022 ini. Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya selalu rutin mengirimkan mahasiswa untuk mengikuti proses seleksi.
Termauk ketika program MSIB sudah memasuki batch ketiga. UK Petra juga tetap mengirimkan mahasiswanya untuk turut mengikuti pendaftaran. Hasilnya, sebanyak 18 mahasiswa UK Petra dari berbagai Prodi berhasil lolos dalam perogram tersebut.
Program MSIB tersebut merupakan program magang yang akan berlangsung selama satu semester penuh. Sehingga, para mahasiswa bisa merasakan pengalaman memasuki dunia kerja sesuai dengan keilmuan mereka masing-masing.
Seperti yang disampaikan oleh Haryo Kusuma Wibawa, selaku Kepala Program MSIB, jika gelombang 3 akan ditargetkan sebanyak 35 ribu lebih mahasiswa dan akan ditutup pada tanggal 11 Agustus 2022.
“Sampai saat ini sebanyak 22 ribu mahasiswa yang diterima dari sekitar satu juta pelamar dan sebanyak 226 mitra yang lolos dari 1.800 yang mendaftar,” sebut Haryo pada acara pelepasan mahasiswa mengikuti program MSIB oleh UK Petra, Surabaya, Senin (8/8/2022) di Hotel Sheraton, Surabaya
Pada penjelasannya, terdapat perbedaan dari gelombang sebelumnya dengan saat ini, salah satunya yaitu perijinan kampus yang sudah ada diawal, dikarenakan selama 2 gelombang sebelumnya, banyak mahasiswa yang mengundurkan diri saat sudah diterima, dikarenakan terhalang ijin kampus.
“Dulu sistem kita, ijin kampus itu bisa belakangan, yang penting daftar dulu dan diterima, namun ternyata ada kampus yang tidak mengijinkan, akhirnya mereka mengundurkan diri, itu yang kami sayangkan, maka surat rekomendasi kampus, kami jadikan syarat diawal,” jabarnya.
Tak hanya itu, ia juga menegaskan jika mahasiswa magang yang tak memenuhi program hingga tuntas, wajib mengembalikan uang saku yang sudah diterima diawal, sesuai bulan saat ia berhenti magang.
“Misalnya programnya dari Agustus sampai Desember, saya berhenti di September, makan saya harus mengembalikan uang saku dari bulan Oktober sampai Desember, karena itu uang negara, maka harus dikembalikan, bila tak tuntas,” terangnya.
Dalam program ini, seperti yang disampaikan oleh Jessie Monika, selaku Koordinator Perguruan Tinggi UK Petra di Batch 1, 2 dan 3, jika mahasiswa bisa memilih program magang atau studi independent yang bersertifikat, serta mendapat 20 SKS, jika mampu melaksanakan program tersebut secara penuh.
“Kalau magang, mahasiswa dapat bayaran, 11 juta rupiah per semester, sedangkan yang studi independent mahasiswa akan mendapat kelas kursus tanpa harus membayar, tapi tidak dapat uang saku,” jelasnya.
Salah satu mahasiswa yang lolos, ialah Nicholas Sebastian Veron, yang diterima magang di PT. Tokopedia. Setelah diterima, Nicho, panggilan akrabnya ini akan mulai bekerja pada 11 Agustus 2022.
“Saya sangat senang, prosesnya cepat, hanya satu minggu. Selain tes, saya juga harus melalui dua kali interview dan sudah dapat tempat magang bagus, saya harap bisa punya relasi luas dan ilmu yang lebih dalam, tentang dunia kerja,” harap Nicho. (jel/fat)