Jakarta (pilar.id) – Bareskrim Polri kembali mengungkap sindikat narkotika jaringan internasional Jerman-Indonesia. Wakil Direktur Tipidnarkoba Bareskrim Polri Kombes Jayadi mengatakan, pengungkapan kasus tersebut berawal dari adanya informasi pengiriman berupa keramik.
“Yang diduga di dalamnya berisi sabu-sabu,” kata Kombes Jayadi, di Jakarta, Jumat (11/11/2022).
Berdasarkan informasi tersebut, penyidik kemudian melakukan pendalaman. Kemudian pada 8 November 2022, tim penyidik dari Bareskrim Polri berhasil mengamankan seseorang berinisial MHD di sekitar Kantor Pos Pasar Baru, Jakarta Pusat.
“Dari hasil penggeledahan yang tim lakukan ditemukan sebuah paket. Kemudian kita buka, di dalamnya adalah contoh keramik yang dikirim dari Jerman,” kata Jayadi.
Setelah dibuka paket keramik tersebut, ternyata berisi serbuk yang diduga mengandung narkotika jenis sabu. Berdasarkan temuan tersebut, tim melakukan pengembangan dan didapatkan informasi barang tersebut akan dibawa ke salah satu apartemen di Kasablanka, Jakarta Selatan.
“Kemudian tim bergerak ke apartemen dengan membawa tersangka dan barang buktinya tersebut,” kata dia.
Kombes Jayadi melanjutkan, di apartemen tersebut tim melakukan penggeledahan dan mendapati sebuah lab yang disebut dengan narkotika kitchen lab. Fungsi kitchen lab tersebut untuk memproses serbuk yang diduga mengandung sabu.
“Dari pengungkapan kitchen lab ini, kita mendapatkan barang bukti lebih kurang 9,3 Kg. Tetapi, sebagian sudah didistribusikan,” kata Jayadi.
Dari olah tempat kejadian perkara (TKP), Bareskrim Polri mengamankan dua orang tersangka. Mereka adalah MHD dan AK yang sama-sama berkewarganegaraan Iran. MHD berperan sebagai penerima paket. Selain itu, Bareskrim Polri masih mencari 1 orang yang berperan sebagai pengendali. Orang tersebut, kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
“Posisinya di mana dan seterusnya ini masih pendalaman tim penyidik kami dengan bea cukai,” kata dia. (ach/fat)