Malang (pilar.id) – Laporan terkait korban penipuan robot trading milik Crazy Rich Surabaya, Wahyu Kenzo terus mengalami peningkatan.
Polresta Malang mencatat, hingga saat ini sudah ada 1.361 aduan yang masuk ke nomor hotline Polresta Malang Kota, 0811 3780 2000.
Ribuan orang yang mengaku sebagai korban robot trading auto trade gold (ATG) milik Wahyu Kenzo tersebut disebutkan juga berasal dari berbagai negara yang berbeda.
Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Bayu Febrianto Prayoga menjelaskan bahwa jumlah korban yang mencapai 1.361 tersebut masih terus berkembang dan sangat mungkin bertambah.
Bayu Febrianto juga menjelaskan bahwa ribuan korban yang telah melapor lewat hotline Polrestabes Malang Kota berasal dari 8 negara, termasuk dari Indonesia.
“Ada juga yang berasal dari luar negeri seperti dari Inggris, Prancis, Jerman, Rusia, Swiss, Uni Emirates Arab (UEA), dan Irak,” lanjut Bayu di Malang, Selasa (14/3/2023).
Lebih lanjut, Bayu juga menjelaskan para korban yang berasal dari Indonesia nantinya akan diberikan arahan untuk meneruskan laporan ke kepolisian setempat.
Nantinya, korban bisa melampirkan bukti pendukung, seperti bukti transfer dan rekening korban, akun ATG dan bukti Withdraw (WD) apabila sudah pernah WD.
“Apabila korbannya di luar wilayah Indonesia (luar negeri), maka dapat melapor ke interpol. Tentunya, dengan membawa bukti pendukung yang sudah tertera,” tandasnya.
Sebagai informasi, Wahyu Kenzo adalah owner dari PT Pansaky Berdikari yang menjalankan bisnis auto trade gold (ATG). Menurut polisi korban penipuan mencapai Rp9 triliun dengan jumlah korban 25 ribu member. (fat)