Surabaya (pilar.id) – Setelah Shalat Idul Adha, umat Islam mulai melakukan penyembelihan hewan kurban lalu membagikannya pada mereka yang berhak. Sesudahnya, menutup rangkaian hari raya dengan makan bersama. Menunya, sate kambing, gule, atau yang lain.
Dalam kondisi demikian, ahli gizi Universitas Airlangga (Unair) Lailatul Muniroh SKM MKes mengingatkan agar konsumsi daging saat Hari Raya Idul Adha tetap di batas wajar. Karena jika tidak hati-hati, setelah kenikmatan sesaat, bisa menyesal gara-gara kolesterol dalam tubuh yang tinggi.
Untuk itu, Lailatul membagikan tips mengatasi kadar kolesterol tinggi saat Idul Adha. Menurutnya, konsumsi daging berlemak secara berlebihan selama Idul Adha berpotensi meningkatkan kolesterol darah. “Perlu dilakukan langkah preventif dan beberapa hal agar dapat menurunkan kolesterol setelah Idul Adha,” ungkapnya.
Langkah preventif yang dapat dilakukan adalah dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayur yang tinggi serat seperti strawberry, pisang, pir, apel, jeruk, wortel, dan brokoli. “Serat dapat melarutkan kolesterol jahat,” tuturnya.
Setelah Idul Adha, Lail juga menganjurkan untuk memperbanyak konsumsi makanan tinggi serat. Mengkonsumsi lebih banyak sayur dari jenis kacang-kacangan seperti kacang polong dan buncis yang banyak mengandung serat larut, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
“Selain itu mengkonsumsi kacang-kacangan yang rendah lemak seperti almond, walnut yang dapat mengurangi kadar kolesterol jahat,” terangnya.
Langkah preventif selanjutnya adalah menghindari makanan lemak tinggi. Pilihlah makanan yang rendah lemak seperti ikan, ayam, daging sapi tanpa lemak, putih telur, tahu tempe, dan sebagainya.
“Kurangi juga mengolah makanan dengan menggoreng menggunakan minyak goreng,” ungkapnya.
Setelah Idul Adha, lanjut Lail, sebaiknya mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, lemak trans, dan membatasi makanan cepat saji. “Pilihlah minyak sehat seperti minyak zaitun untuk menggantikan mentega dan minyak goreng,” jelasnya.
Langkah terakhir yang dapat dilakukan adalah dengan sarapan oatmeal. Oatmeal kaya akan nutrisi sekaligus sumber serat larut yang dapat menurunkan kadar kolesterol. Oatmeal juga dapat menurunkan risiko penyakit jantung. “Selain itu, rutin berolahraga juga dapat membantu menurunkan kolesterol jahat,” ungkapnya. (feb/hdl)