Jakarta (pilar.id) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) temui pimpinan DPR RI untuk membahas tahapan dan persiapan pemilu 2024. Ketua KPU, Hasyim Asy’ari mengatakan, audiensi ini sekaligus dalam rangka untuk meminta dukungan dalam hal pendanaan.
“Karena fungsi budgeting ada di DPR, ajuan anggaran, persetujuan dan berapa besarannya dan digunakan untuk apa, tentu menjadi tugas wewenang DPR,” kata Hasyim, di DPR, Jakarta, Senin (6/6/2022).
KPU, lanjut Hasyim, secara bersamaan melayani dua pihak yang berkepentingan, yaitu pemilih dan peserta pemilu. Karena itu, ia berharap DPR sebagai peserta pemilu memberikan dukungan penuh agar pemilu 2024 terselenggara dengan baik.
Sementara itu, Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan, DPR dan KPU sudah bersepakat tahapan pemilu akan dimulai sesuai dengan jadwal. Ia menegaskan, tahapan pemilu 2024 akan dimulai pada Agustus 2022 berkaitan dengan pendaftaran partai (parpol) peserta pemilu.
“Pelaksanaan tahapan-tahapan pemilu insya Allah sesuai dengan jadwal yang sudah akan ditetapkan,” kata Pua.
Terkait dengan anggaran, Puan menyampaikan, DPR dan pemerintah dalam hal ini KPU juga sudah menyepakati sebesar Rp76,6 triliun. Puan berharap, anggaran KPU dapat digunakan secara efisien dan efektif serta dimaksimalkan sesuai kebutuhannya.
Selain itu, politikus PDI Perjuangan ini menambahkan, terkait durasi masa kampanye juga sudah disepakati akan dilakukan selama 75 hari. “Sehingga diharapkan pendistribusian logistik dan produksi logistik segera ditetapkan KPU, sehingga sesuai tahapan atau jadwal yang sudah sama-sama kita sepakati,” kata dia. (ach/fat)