Bantul (pilar.id) – Cuaca ekstrem yang melanda DI Yogyakarta mengakibatkan sejumlah bencana alam, termasuk di Kabupaten Bantul.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat, hujan lebat disertai angin yang kencang membuat pohon tumbang dan tanah longsor di beberapa kecamatan.
“Kejadian angin kencang dilaporkan terjadi di 25 titik yang tersebar di 15 kalurahan di sembilan kecamatan, dan tanah longsor di 17 titik yang tersebar di tujuh kalurahan di enam kecamatan,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Bantul, Agus Yuli Herwanto, Rabu (15/2/2023).
Kendati demikian, lanjut Agus tidak ada laporan korban jiwa akibat cuaca ekstrem ini. Tetapi, beberapa warga di wilayah Kecamatan Piyungan yang terdampak sebagai penanganan sementara memerlukan kebutuhan logistik dan terpal.
“Update terakhir, pohon tumbang sudah tertangani, kemudian gotong royong dampak tanah longsor mulai dilakukan warga,” imbuhnya.
Pihaknya pun meminta masyarakat di Kabupaten Bantul untuk terus waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan adanya cuaca ekstrem, menyusul potensi angin kencang dan hujan dengan intensitas lebat yang masih terjadi.
“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan berkoordinasi dengan pemerintah kelurahan, Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB), dan jejaring relawan,” terangnya.
Sementara itu, objek yang terdampak cuaca ekstrem diantaranya rumah di delapan titik, jaringan listrik delapan titik, kandang ternak dua titik, akses jalan 12 titik, talud dua titik, serta objek lainnya dua titik. (riz/hdl)