Banjarmasin (pilar.id) – Menyusul laporan mengenai sejumlah pelajar yang demam dalam waktu hampir bersamaan di satu sekolah dasar di wilayahnya, Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin di Provinsi Kalimantan Selatan memeriksa kasus dugaan penularan COVID-19 pada siswa.
“Kabar ini jadi cukup heboh, banyak yang menduga mereka terpapar COVID-19,” urai Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Nuryadi di Banjarmasin, Kamis (18/8/2022).
Menurutnya bahwa Dinas Pendidikan akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan pemeriksaan guna mendeteksi penularan COVID-19 pada siswa-siswa sekolah dasar yang dilaporkan mengalami demam dalam waktu hampir bersamaan.
“Jadi mau kita tes PCR para siswa yang sakit itu hari ini,” tutur Nuryadi.
“Moga saja dugaan itu tidak benar, sehingga proses belajar dan mengajar tetap jalan sebagaimana biasa, tatap muka,” jelasnya menambahkan, anak-anak yang demam dalam waktu hampir bersamaan dikabarkan bermain di tengah hujan sebelumnya.
Nuryadi mengatakan bahwa sampai sekarang di Kota Banjarmasin belum ada sekolah yang untuk sementara harus meliburkan siswa atau melaksanakan pembelajaran dari jarak jauh akibat penularan COVID-19 di lingkungan sekolah.
Kota Banjarmasin termasuk wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1.
Menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kalimantan Selatan, pada Rabu (17/8) Kota Banjarmasin melaporkan 16 kasus COVID-19 baru.
Jumlah akumulatif kasus COVID-19 di Kota Banjarmasin sejak awal pandemi sampai Rabu (17/8) seluruhnya 22.652 kasus dengan jumlah penderita yang sudah sembuh sebanyak 21.562 orang dan pasien yang meninggal dunia sebanyak 613 orang.
Penderita COVID-19 yang masih menjalani karantina dan perawatan di Kota Banjarmasin tercatat 477 orang. (din/Antara)