Denpasar (pilar.id) – Setelah berkali-kali menjalani perawatan di RSUP Prof Ngurah, Raja Denpasar IX, Ida Cokorda Ngurah Jambe Pamecutan meninggal dunia di usia 80 tahun.
Dalam satu bulan terakhir, Raja Denpasar IX atau Raja dari Puri Agung Denpasar, Bali, telah bolak-balik menjalani perawatan akibat mendereita penyakit liver di RSUP Ngurah.
“Sudah lama sakit liver, bolak-balik rumah sakit, mungkin 1 bulan terakhir mulai kambuh bolak-baliknya rutin,” jelas putra tertua Raja Denpasar IX, Anak Agung Ngurah Agung Wira Bima Wikrama, di Denpasar, Bali, (Minggu (19/2/2023).
Lebih lanjut, Anak Agung Ngurah Agung Wira Bima Wirakrama juga menjelaskan bahwa sebelum meninggal dunia, Ida Cokorda Ngurah Jambe Pemecutan telah menjalani perawatan selama 10 hari di Ruang Wings Internasional RSUP Prof Ngurah.
Sebelum mejalani perawatan di RSUP Prof Ngurah yang dulunya bernama RSUP Sanglah, Ida Cokorda Ngurah Jambe Pemecutan sempat menjalani perawatn di RS Bali Mandara.
“Sempat bolak-balik 3 sampai 5 hari. Tapi, akhirnya sudah kesulitan dan dinasehati pindah ke Sanglah,” lanjut Biwa Wirakrama.
Jenazah Raja Denpasar IX saat ini sudah berada di rumah duka Puri Agung Denpasar, Jalan Veteran. Jenazah tersebut dibawa dari RSUP Prof Ngurah sekitar pukul 9.30 Wita. Dimana, almarhum telah meninggal dunia pada Minggu (19/2/2023) dini hari pukul 00.00 Wita.
Jenazah Raja Denpasar IX tersebut tiba di Puri Agung Denpasar dengan disambut oleh tokoh-tokoh puri di Denpasar yang merupakan semeton atau kerabat.
“Ada manca agung, semuanya datang tadi. Ada namanya Puri-puri Para Putra Denpasar, yaitu putra-putra yang mendirikan puri-puri dan mereka yang lahir dari Raja Denpasar Pertama, I Gusti Ngurah Made Pemecutan,” lanjutnya.
Total, menurut Bima Wirakrama, ada 25 puri yang menyambut kedatangan jenazah Raja Denpasar IX selain juga ada Griya Bhagawanta. (fat)